Liburan Nataru, Warga Surabaya Ramai-ramai Test Swab
jpnn.com, SURABAYA - Ketentuan adanya dokumen bebas Covid-19 berdampak besar bagi masyarakat.
Masyarakat beramai-ramai mendatangi rumah sakit atau laboratorium untuk melakukan test swab antigen maupun PCR.
Seperti pengakuan Setiawan, warga Surabaya yang memilih ke laboratorium ternama untuk melakukan PCR.
Walaupun harus mengeluarkan uang Rp1,5 juta, pria yang berprofesi sebagai pengacara ini tidak mempermasalahkan.
Dia enggan melakukan test swab antigen karena dinilai kurang akurat mendeteksi virus Covid-19.
"Pilih PCR biar akurat. Ini mau ke Jawa Tengah jadi siap-siap surat hasil PCR biar lancar perjalanan," kata Setiawan kepada JPNN.com, Rabu (30/12).
Lain lagi dengan Sandy, karyawan salah satu bank swasta di Surabaya ini melakukan PCR karena khawatir kena Covid-19. Pasalnya, sepekan dia kena flu batuk.
Demi menjaga kesehatan keluarga serta teman-teman di kantornya, Sandy berinisiatif PCR. Dia memilih ke National Hospital, kawasan Wiyung karena hasilnya lebih cepat dalam 1x24 jam.
Warga Surabaya ramai-ramai ke rumah sakit untuk test swab demi memenuhi persyaratan pergi keluar kota.
- Satgas Covid-19 Tegaskan Pintu Masuk Indonesia Terus Diperketat Cegah Omicron
- Cegah Penyebaran Omicron, Ini Daftar 14 Negara yang Dilarang Masuk Indonesia
- Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk di Batam Menyusul Temuan Tes PCR Palsu
- Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Lakukan Hal ini Agar Terhindar dari Omicron
- Buat Penyebar Hoaks Vaksin Anak, Ada Peringatan nih dari Satgas Covid-19!
- Varian Omicron Masuk ke Indonesia, Karantina 10 Hari Dinilai Sudah Tepat