Liburan Sambil Belajar Tanaman Herbal? Citamiyang Tempatnya
Asisten Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor Yana Yunara menjelaskan, wisata di Citamiyang terhampar lahan seluas sepuluh hektare.
"Sekarang ini yang sudah dibuka dan dimanfaatkan ada sekitar tiga hektare. Termasuk yang sekarang sudah dijalankan oleh pihak LMDH dengan konsep hutan wisata sehat tanaman herbal," kata Yana.
Lantas apa saja yang diketahui oleh pengunjung ketika menyambangi Citamiyang?
Program Manager Nastari Hariadi Propantoko menjelaskan, para wisatawan bisa mendapatkan pengetahuan secara luas dan komprehensif seputar tanaman herbal.
Pengetahuan itu didapat dari papan informasi seputar tanaman herbal yang dipajang di lokasi serta adanya guide herbal yang berasal dari volunteer.
Pria yang karib disapa Ropan itu menambahkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah sarana yang disokong lewat program dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Tirta Investama (Aqua).
Di antaranya, jembatan kayu, trek herbal sepanjang 825 meter, nurseri herbal, satelit pemanen air hujan, kebun kopi, spot selfie, dan sepeda keluarga di daerah Pasir Angin.
"Untuk jumlah jenis herbal di nurseri ada 100 jenis yang terdiri dari 33 jenis tanaman herbal asli dari Citamiyang dan 67 jenis lainnya adalah jenis herbal dari daerah di luar Citamiyang," jelas Ropan.
Anda ingin berwisata sembari menambah pengetahuan seputar tanaman herbal di Puncak?
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Menteri Teuku Riefky: Ini Sejarah, Mari Bangun Ekonomi Kreatif Indonesia
- Central Group Hadirkan Klub Premium Bagi Lansia, Pertama di Sekupang
- Siap Mencetak SDM Pariwisata Berstandar Global, IPTI Lantik Rektor Perdana
- Cawalkot Yogyakarta Hasto Wardoyo Ingin Memoles Bantaran Sungai Jadi Destinasi Wisata