Libya Blokade Zona Terbang Benghazi
Sabtu, 15 September 2012 – 06:50 WIB

Libya Blokade Zona Terbang Benghazi
TRIPOLI - Ketegangan masih menyelimuti Libya setelah serangan atas Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) yang merenggut nyawa Duta Besar Chris Stevens Selasa lalu (11/9). Atas alasan keamanan, pemerintahan Perdana Menteri (PM) Mustafa Abushagur menutup wilayah udara Kota Benghazi mulai Kamis petang (13/9).
"Kami menerima perintah untuk menunda seluruh penerbangan pada Kamis petang lalu," kata Jubir Bandara Internasional Benina kemarin (14/9). Perempuan yang merahasiakan namanya itu mengatakan bahwa perintah penutupan wilayah udara itu berdampak langsung pada maskapai Tunisair. Maskapai asal Tunisia itu batal terbang dan terpaksa parkir di bandara yang berjarak 19 kilometer dari Benghazi tersebut.
Baca Juga:
Hingga kemarin, menurut Jubir tersebut, pemerintah belum memberikan alasan resmi terkait perintah penutupan zona terbang Benghazi. Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Mustafa Abushagur menyebut kondisi keamanan sebagai alasan utama penutupan. Sejak Kamis petang lalu, tidak satu pesawat pun yang melintas di langit kota terbesar kedua Libya tersebut.
Melalui akun Twitter resminya, Maskapai Afriqiyah mengumumkan pembatalan seluruh jadwal penerbangan. "Seluruh penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Benina dibatalkan karena alasan keamanan," tulis maskapai Libya tersebut. Melalui situs mikrobloging tersebut, maskapai juga minta maaf kepada seluruh penumpang atas keputusan itu.
TRIPOLI - Ketegangan masih menyelimuti Libya setelah serangan atas Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) yang merenggut nyawa Duta Besar Chris Stevens
BERITA TERKAIT
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia