Libya Kian Memanas, Staf KBRI Dipulangkan
Senin, 21 Maret 2011 – 16:57 WIB
JAKARTA - Selain melakukan proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI), pemerintah pun kini mulai memulangkan staf KBRI yang berada di Libya. Namun, tidak seluruh staf KBRI dipulangkan dari negara yang sedang dilanda perang saudara tersebut. Hal ini sebagai antisipasi, bila mana masih ada WNI yang masih memerlukan bantuan. Kebijakan mengurangi staf KBRI di Libya ini, kata Marty lagi, juga sudah dilaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Rencananya, rombongan staf KBRI ini akan dievakuasi bersama dengan staf Kedutaan Vietnam dan India. "Pada umumnya kedutaan di sana sudah tutup, kecuali Indonesia dan Filipina yang stafnya (hanya) dikurangi. Dubes RI sendiri masih di Tripoli. Ini untuk antisipasi kalau masih ada WNI yang perlu dievakuasi," kata Marty lagi.
Kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/3), Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa mengatakan, WNI yang sudah berhasil dievakuasi dari Libya berjumlah sebanyak 830 orang. Sementara yang berada di Libya, menurutnya masih ada sekitar 24 orang, yang terdiri dari 9 orang staf (KBRI) lokal, serta 11 orang TKI yang selama ini berlindung di kedutaan dan 4 orang home staff.
"Hari ini, rencananya 20 dari 24 orang itu akan meninggalkan KBRI, menuju Tunisia. Jadi tetap akan ada 4 orang yang tinggal, (masing-masing) 2 diplomat dan 2 staf lokal. Jadi KBRI tetap berfungsi, kalau seandainya masih ada WNI yang butuh perlindungan," ungkap Marty.
Baca Juga:
JAKARTA - Selain melakukan proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI), pemerintah pun kini mulai memulangkan staf KBRI yang berada di Libya. Namun,
BERITA TERKAIT
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel