Licin, Ini yang Bikin Samadikun Bisa Berkeliaran 13 Tahun
jpnn.com - JAKARTA—Selama 13 tahun, koruptor kasus BLBI, Samadikun Hartono menjadi buronan Kejaksaan Agung. Sulit menangkap koruptor yang satu ini. Ini bahkan diakui Kepala BIN Sutiyoso.
Itu karena Samadikun kerap berpindah-pindah tempat. Bahkan, kata Sutiyoso, Samadikun punya lima paspor dari dua negara yaitu Gambia dan Dominika.
"Mengapa sulit mencari para pelarian ini. Contohnya saja SH ini, mempunyai lima paspor, dari Dominika dan Gambia," kata Bang Yos, sapaan akrab Sutiyoso di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (21/4) malam.
Bahkan, Bang Yos menambahkan, Samadikun memakai nama-nama yang berbeda di paspor. Bang Yos menjelaskan, saat ditangkap aparat keamanan Tiongkok, Samadikun menggunakan paspor Gambia.
“Atas nama Tan Cimi Abraham,” imbuhnya.
Bang Yos bersama anak buahnya di BIN yang berkoordinasi dengan otoritas Tiongkok untuk mengintai dan menangkap Samadikun pada 14 April lalu.
Saat itu, Samadikun hendak menonton F1 di Shanghai, tempat pembalap Rio Haryanto berlaga. Ia pun berhasil dilumpuhkan di lokasi itu. Selama tujuh setelah penangkapan, ia mendekam di tahanan di Tiongkok. Baru Kamis malam ia tiba di tanah air bersama Bang Yos.
Usai dari Bandara Halim, Samadikun langsung digelandang ke Kejagung sekitar pukul 22:20 WIB. Setibanya di Kejagung, Samadikun tak banyak bicara.
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional