Lift Gus Dur untuk Saya
Oleh Dahlan Iskan
jpnn.com - Saya diancam. Di Los Angeles. ”Kalau tetap tidur di hotel putus silaturahmi kita.”
Saya pun tidur di rumahnya. Di kawasan Arcadia. Rumah tujuh kamar itu. Di atas tanah 1.800 m2 itu.
Ia memang sudah ke rumah saya. Yang di Jakarta. Yang di Surabaya. Ia ingin saya berlaku adil padanya.
Pemilik rumah di Los Angeles ini adalah juga pemilik majalah: “Media Indonesia”. Berbahasa Indonesia. Terbit dua kali sebulan. Beredar di seluruh Amerika. Untuk masyarakat kita. Apa pun sukunya.
Saya pernah menemukan majalah ini di New York. Di restoran Padang. Saat dulu makan di sana.
Bersama imam masjid New York: Ustaz Shamsi Ali. Dan tamunya: Ustaz Yusuf Mansyur al-Kelana.
Nama sahabat saya ini: Ibrahim Irawan. Dokter gigi. Lulusan Universitas Trisakti, Jakarta. Tahun 1980.
Istrinya juga dokter gigi. Satu kelas. Saat kuliah dulu.