Lift Gus Dur untuk Saya

Oleh Dahlan Iskan

Lift Gus Dur untuk Saya
Dahlan Iskan bersama drg Ibrahim Irawan di Los Angeles, Amerika Serikat. Foto: Disway

Anak lakinya hampir lulus dokter gigi: Bryan Irawan. Di kampus papan atas Amerika: Stanford University.

Bryan memang tinggal pilih. Enam universitas terkemuka menawarinya. Saat ia masih kelas dua SMA. Di Arcadia. Los Angeles Timur sana.

Berada di rumah Pak Irawan ini juga serasa di kebun fauna. Burung merak terlihat ke sini dan ke sana. Berkeliaran di mana-mana. Di pekarangan-pekarangan siapa saja. Di perumahan yang serba tanpa-pagar ini.

Kadang saya harus mengerem mobil. Burung merak itu lagi menyeberang. Bersama tiga anaknya. Yang masih piyik-piyik besarnya.

”Dilarang memberi makan burung merak.” Begitu pengumuman di pojok perumahan itu. Dekat botanic garden itu.

Masyarakat Amerika memang taat aturan. Termasuk yang asalnya Indonesia.

Burung merak itu tetap aman. Sebagai burung liar. Tanpa tergantung makanan dari manusia. Juga tidak perlu sakit ususnya.

Semua makanan cari sendiri. Dari alamnya sendiri. Yang terpelihara. Semua jenis pohonnya. Di Arcadia.

Saya diancam. Di Los Angeles. Oleh pemilik Media Indonesia. Majalah berbahasa Indonesia yang terbit dua kali sebulan dan beredar di seluruh Amerika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News