Lifting Sulit Naik
Pemerintah Bertahan di Panitia Anggaran
Selasa, 09 September 2008 – 12:22 WIB
![Lifting Sulit Naik](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Lifting Sulit Naik
JAKARTA – Upaya pemerintah menggenjot angka produksi minyak siap jual (lifting) tampaknya sulit terwujud. Pasalnya, upaya tersebut terganjal oleh penurunan laju produksi alamiah (natural declining rate) mayoritas lapangan-lapangan minyak yang sudah tua. Sebelumnya, Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR Suharso Monoarfa memang meminta pemerintah untuk memberikan effort lebih dalam target lifting. ’’Karena itu, pemerintah harus mencari cara dan strategi untuk menaikkan lifting,’’ ucapnya.
Demikian disampaikan Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo. Menurut dia, fakta itulah yang membuat pemerintah untuk tetap mengajukan asumsi lifting dalam RAPBN 2009 sebesar 950.000 barel per hari. ’’Sulit kalau harus dinaikkan lagi,’’ ujarnya dalam Rapat Panitia Anggaran DPR kemarin (8/9).
Baca Juga:
Evita mengatakan, pemerintah memilih bersikap realistis menghadapi fakta adanya laju penurunan produksi yang rata-rata di kisaran 12 - 13 persen. Meski demikian, pemerintah tetap mendorong agar perusahaan migas Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) bisa menekan angka penurunan produksi. ’’Jadi, angka 950 ribu bph itu menurut kami sudah realistis,’’ katanya.
Baca Juga:
JAKARTA – Upaya pemerintah menggenjot angka produksi minyak siap jual (lifting) tampaknya sulit terwujud. Pasalnya, upaya tersebut terganjal
BERITA TERKAIT
- BNI JKK Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global
- BTN Optimistis Tahun ini Aset Perseroan Bakal Tembus Rp 500 Triliun
- Ekspansi Bisnis 2025, FUNDtastic Akuisisi BPR Indomitra Pertiwi
- Implementasikan ESG, Telkom Beri Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia
- Tinjau ke Lapangan, Komisi XII DPR Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar Hingga ke Sub Pangkalan
- Bea Cukai Beri Asistensi Perusahaan Berstatus AEO Agar Optimalkan Fasilitas Kepabeanan