Liga 1 2018: Borneo FC Keluhkan Jadwal Padat
jpnn.com, SAMARINDA - Fisioterapis Borneo FC Lutfinanda Amary Septiandi menuturkan, pertandingan lima kali kurang dari sebulan membuat stamina pemain Borneo FC cukup terkuras.
Intensitas pertandingan yang tinggi di setiap pekannya membuat risiko cedera semakin besar. Beban pikiran yang berat juga bisa membuat stres.
Stamina yang kendur menyebabkan multiefek. Salah satu menyebabkan stres.
"Pertama, performa pemain jadi tidak stabil. Kemudian bila terus diporsir bukan tidak mungkin menyebabkan cedera," kata Lutfi, sapaannya.
Beruntung sejauh ini seluruh pemain masih dalam kondisi sehat. Lutfi menegaskan beragam cara dilakukan agar pemain tidak cedera.
"Saya ingatkan kepada pemain untuk melakukan warming up maksimal. Selain itu waktu istirahat wajib dipergunakan secara maksimal," imbuhnya.
Ditambahkan Lutfi, padatnya jadwal padat ini sebenarnya tak berpengaruh signifikan pada risiko cedera. Pasalnya, kans terbesar cedera ialah benturan saat pertandingan.
Namun dalam situasi tersebut tak akan bisa dihindari mengingat sepak bola merupakan olahraga yang berbenturan fisik.
Fisioterapis Borneo FC Lutfinanda Amary Septiandi menuturkan, pertandingan lima kali kurang dari sebulan membuat stamina pemain Borneo FC cukup terkuras.
- Liga 1: Bojan Hodak Syukuri Kemenangan Persib atas Borneo FC, tetapi
- Reaksi Kecewa Pieter Huistra Seusai Borneo FC Takluk dari Persib, Singgung Wasit
- Target Persib Bandung Pertahankan Unbeaten saat Jamu Borneo FC
- Persib Vs Borneo FC: Tamu Datang dengan Kekuatan Komplet
- Persib Bandung Vs Borneo FC: Ini GBLA, Bukan Jalak Harupat
- Borneo FC Siap Tebar Ancaman saat Menghadapi Persib di Stadion GBLA