Liga 1 2021 Tanpa Degradasi, Aji Santoso: Kompetisi Kurang Gereget
jpnn.com, SURABAYA - Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengaku tak cocok apabila kompetisi LIga 1 2021/2022 mendatang digelar tanpa adanya degradasi.
Sebab, ruh sebuah kompetisi ialah sebuah persaingan, kalah dan menang dan juga promosi degradasi.
Rapat Exco PSSI yang membahas tak adanya degradasi muncul karena karena situasi pandemi Covid-19 yang belum mereda. Meskipun situasi klub-klub saat ini memang terdampak pandemi, tetapi Liga 1 tetaplah sebuah kompetisi.
"Rasanya kurang gereget kalau sampai ada kebijakan penghapusan degradasi," tuturnya.
"Yang namanya kompetisi pasti ada kalah dan menang. Ada yang juara, juga ada yang degradasi," imbuh pelatih yang pernah membesut Timnas Indonesia tersebut.
Namun demikian, dia memastikan Persebaya tak mau terpengaruh dengan wacana ada atau tidak degradasi. Tugas utamanya sebagai pelatih, lanjutnya, ialah membawa tim ke prestasi tertinggi.
"Ada atau tidak degradasi tidak terlalu berpengaruh buat kami. Pasalnya, target kami bukan selamat atau tidak degradasi. Kami memiliki tujuan dapat berbicara banyak di kompetisi nanti," tegasnya.
Selain Aji, Presiden Klub Borneo FC Nabil Hussein Said Amin juga memiliki pendapat yang sama. Dia menegaskan, bahwa kompetisi yang dijalankan tanpa degradasi berarti sebuah kemunduran di sepak bola Indonesia. (dkk/jpnn)
Pelatih Persebaya Aji Santoso menilai Liga 1 2021/2022 tanda degradasi, membuat kompetisi kurang mumpuni.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Kekuatan Persebaya Mengerikan Menjelang Pekan ke-17 Liga 1
- Persebaya Vs Borneo FC: Nadeo Kartu Merah, Rivera Ukir Brace
- Pelatih Persib Cuma Sebut Persebaya, Mulai Sombong?
- Timnas Indonesia vs Filipina, Aji Santoso Nilai Kualitas Skuad Garuda Lebih Baik
- Barito Putera Vs Persib Bandung 1-2: Semoga Dedi Kusnandar Segera Pulih
- PSSI Beri Sanksi Denda Puluhan Juta buat 5 Klub Liga 1