Liga 1 Bakal Terapkan Pembagian Keuntungan Model Eropa
jpnn.com, JAKARTA - Mekanisme pembagian hak komersial dan hak siar untuk Kompetisi Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 belum diumumkan. Rencananya, keputusannya akan ditentukan dalam rapat pada 9 April mendatang.
Akan ada model pemerataan pendapatan dari kompetisi untuk klub. Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi memang menyatakan tak ada hadiah dalam kompetisi Liga 1 2017. Sebab, yang ada adalah pembagian keuntungan.
"Nanti modelnya sharing keuntungan komersial. Nanti dipakai misalnya sesuai peringkat pembagiannya dan rating televisi," ucapnya beberapa waktu lalu.
Hal itu dipekuat pernyataan Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono. Menurutnya, harus ada model sharing yang saling menguntungkan untuk setiap klub.
Jadi, nantinya 18 klub selain akan memperoleh subsidi kontribusi komersial Rp 7,5 miliar, juga akan ada tambahan yang dibedakan menurut peringkat di klasemen atau pendapatan hak siarnya.
"Itu persentasenya masih dibahas. Mungkin 9 April nanti," imbuh Joko.
Model sharing itu sebenarnya sudah dipraktikkan di sepak bola profesional Eropa. Tanpa hadiah, klub tetap berpeluang mendapatkan pemasukan lebih dari prestasi mereka di klasemen. Klub juga mendapatkan sharing rating hak siar.(dkk/jpnn)
Mekanisme pembagian hak komersial dan hak siar untuk Kompetisi Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 belum diumumkan. Rencananya, keputusannya akan ditentukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Gagal Penuhi Target, PSSI Evaluasi Shin Tae Yong?
- Tanpa Pemain Diaspora PSSI, Shin Tae Yong Hanya Pelatih Biasa
- Ternyata Ini Target PSSI untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Kementerian PU Dorong Pengelolaan Stadion Berstandar Tinggi
- Pesan Tegas Erick Thohir untuk Shin Tae Yong: Jangan Banyak Mengeluh, Fokus di Program
- Timnas Indonesia Gagal Mengalahkan Laos, Erick Thohir tidak Puas