Liga 1 Ditunda, Persebaya Genjot Fisik Pemain
jpnn.com, SURABAYA - Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2018 mestinya digelar Stadion Kanjuruhan, Malang, 30 September.
Namun, Liga 1 harus dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Bagi Green Force, penundaan itu membawa keuntungan sekaligus kerugian.
“Kerugiannya harus mengubah semua yang sudah kami siapkan untuk di bawa ke Malang. Tapi kelebihannya kami memiliki waktu lebih lama untuk memulihkan para pemain yang cedera,” kata Djajang Nurdjaman, pelatih Persebaya.
Saat ini ada beberapa pemain Persebaya yang sedang cedera. Mereka tidak telihat dalam sesi latihan di Lapangan Jenggolo, Sidoarjo, Kamis (27/9).Mereka adalah Nelson Alom, Otavio Dutra, Robertino Pugliara, dan OK John.
Mereka absen karena sedang menjalani terapi. Sementara itu Raphael Maitimo dan Misbakus Solikin terlihat menjalani sesi latihan terpisah.
Djanur -sapaan akrab Djajang Nurdjaman- mengatakan dengan penundaan tanpa kepastian itu akan mempengaruhi program latihan. Ada perbedaan latihan dalam kondisi seperti ini dengan pada saat kompetisi normal.
Saat ini fokus Djanur adalah meningkatkan kondisi fisik pemain. Untuk itu dalam sesi latihan Kamis, Djanur lebih banyak memberikan menu-menu fisik yang cukup banyak menguras tenaga. Seperti speed endurance, permaianan yang melatih ketahanan fisik, dan mini games.
“Dalam kompetisi normal, kami bisa menghitung naik dan turunnya intensitas latihan. Tapi dengan kondisi seperti saat ini, kami berikan menu-menu latihan yang agak memberatkan pemain,” ungkap mantan pelatih Persib Bandung itu.
Laga Liga 1 ditunda termasuk laga Arema FC vs Persebaya, skuat Green Force terus menggenjot fisik para pemain.
- Arema FC Keok dari Persebaya, Dewa United Berpesta Gol
- Live Streaming Arema FC Vs Persebaya: Kalau Bajol Ijo Sampai Kalah, Aduh
- Jadwal Pekan ke-30, Klasemen Liga 1, dan Daftar Top Skor
- Derbi Jawa Timur Arema FC Vs Persebaya: Misi Besar Singo Edan
- 40 Hari Peristiwa Tragedi Kanjuruhan, Pemain Arema Berdoa di Depan Pintu 13 Stadion
- Aremania Tuntut Penuntasan Kasus Hukum Tragedi Kanjuruhan