Liga 2 dan 3 Disetop, Ketua Komisi X DPR: Bentuk Inkonsistensi Federasi
“Prestasi timnas yang baik salah satunya harus lahir dari organisasi yang sehat, transparan dan akuntabel. Kualitas liga atau kompetisi itu juga menentukan prestasi timnas yang baik,” katanya.
Politikus PKB ini menegaskan pascaterjadinya Tragedi Kanjuruhan seharusnya fokus stakeholder sepak bola di Indonesia melakukan evaluasi besar-besaran terkait cetak biru pengelolaan sepak bola di tanah air.
Menurut Huda, harus ada perubahan mendasar terkait tata kelola kompetisi, kejelasan kepemilikan klub, hingga kejelasan kualifikasi pengurus federasi.
“Jatuhnya korban hingga 135 jiwa (dalam Tragedi Kanjuruhan) tidak cukup menjadi pengingat bahwa sepak bola Indonesia membutuhkan perubahan mendasar,sehingga ada keputusan kompetisi diputar dan sekarang sebagian dihentikan kembali,” katanya.
Komisi X DPR, kata Huda akan mempertimbangkan pemanggilan Kementerian Pemuda dan Olah Raga serta PSSI ke DPR.
Menurut Hua, perlu ada penjelasan alasan penghentian roda kompetisi Liga 2 dan liga 3 di Indonesia.
“Selain itu, kami juga akan kembali mempertanyakan arah perbaikan pengelolaan sepak bola di tanah air,” pungkas Huda.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menyoroti penghentian kompetisi Liga 2 dan Liga 3 dengan mengatakan sebagai bentuk inkonsistensi federasi sepak bola Indonesia.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Film Elang Menyibak Tabir Gelap di Balik Sepak Bola Indonesia
- Raih Poin Penuh Lawan PSIS, Malut United Berikan Luka Mendalam Buat Mahesa Jenar
- MilkLife Soccer Challenge Sukses Tumbuhkan Minat Siswi Rangkai Mimpi Jadi Bintang Sepak Bola Masa Depan
- Habib Bola
- PNM Liga Nusantara 2024: Sinergi Sepak Bola dan Pemberdayaan UMKM
- Liga 2: PSIM Jogja Usung Misi Besar Hadapi Persipa Pati