Liga Inggris Geger Akibat Kabar Pemecatan Lampard
Laga 16 besar Liga Champions itu yang berbarengan dengan selisih 33 poin dari juara Liga Premier Liverpool, menunjukkan Lampard dan Chelsea masih bisa berbuat banyak.
Kemerosotan pada pertengahan musim tatkala Chelsea kalah lima dari tujuh laga terakhirnya tak lama setelah cuma memenangkan satu dari enam pertandingan Liga Premier, sekonyong-konyong membuat Lampard kesulitan menemukan cara dalam membuka memperbaiki timnya.
Dia dianggap tak bisa memetik pelajaran dan ini besar sekali akibatnya.
Musim panas lalu Lampard mau berbicara terbuka mengenai apa yang diperlukan guna membangun mentalitas juara di kalangan pemainnya.
Dia dibandingkan dengan masa kepelatihan Juergen Klopp di Liverpool yang mencapai ke level setelah melewati proses jatuh bangun.
Belanja Banyak Demi Mengubah Nasib
Direksi Chelsea yang menahan diri tidak aktif pada jendela transfer Januari 2020 meskipun larangan transfer dikurangi dari dua jendela menjadi satu jendela, membuka buku ceknya dalam upaya mempercepat perjalanan klub ke level tertinggi.
Mereka berhasil mengatasi masalah yang muncul , namun belanja besar-besaran itu telah menaikkan ekspektasi terhadap tim.
Liga Inggris tiba-tiba geger akibat kabar pemecatan Lampard dari pelatih Chelsea.
- Mohamed Salah Lebih Memprioritaskan Memenangkan Liga Inggris daripada UCL, Ini Alasannya
- Liverpool Vs Man United: Amorim Optimistis Setan Merah Menang
- Jadwal & Hasil Premier League: Arsenal Tertahan, Man City Menang
- Ruben Amorim Pastikan MU Memperpanjang Kontrak Harry Maguire
- Berapa Kocek yang Dirogoh Oxford United Jika Ingin Merekrut Ole Romeny?
- Brentford Vs Arsenal 1-3: Meriam London Mendekati Liverpool