Liga Inggris Geger Akibat Kabar Pemecatan Lampard
Ada kelemahan dalam barisan serang mereka. Chelsea menempati peringkat ke-16 di Liga Premier pada 2019/2020 dalam soal memaksimalkan peluang gol.
Hal ini memicu belanja sebesar 153 juta pound untuk menarik Timo Werner, Hakim Ziyech dan Kai Havertz yang total menyumbangkan 46 gol dan 26 assist musim sebelumnya.
Chelsea rawan dalam bola mati dan serangan balik.
Musim lalu, hanya enam tim Liga Premier yang mengalahkan Chelsea dalam hal kebobolan yang lebih banyak akibat tendangan bebas dan sepak pojok.
Tak ada tim yang kebobolan lebih dari delapan gol akibat fast break seperti dialami Chelsea.
The Blues lalu merekrut bek tengah berpengalaman dari Paris St-Germain, Thiago Silva, dalam status bebas transfer tetapi dengan gaji lumayan besar, sedangkan Ben Chilwell yang dibeli seharga 50 juta poud menjadi pilihan pertama di bek kiri.
Kepa Arrizabalaga yang berkinerja buruk dalam menjaga gawang Chelsea digantikan oleh Edouard Mendy yang dibeli seharga 22 juta pound.
Dua kemenangan dalam enam pertandingan pembuka Liga Premier sempat memicu kekhawatiran tetapi begitu catatan berubah menjadi tak terkalahkan dalam 16 pertandingan pada semua kompetisi di mana Chelsea menjuara fase grup Liga Champions dan naik ke puncak klasemen awal Desember, tampaknya Chelsea sudah berada di jalur cepat menuju sukses.
Liga Inggris tiba-tiba geger akibat kabar pemecatan Lampard dari pelatih Chelsea.
- Hasil Liga Inggris: Ditahan Imbang MU, Liverpool Masih Kukuh di Puncak Klasemen
- Ini Pemulus Transfer Ole Romeny ke Oxford United
- Mohamed Salah Lebih Memprioritaskan Memenangkan Liga Inggris daripada UCL, Ini Alasannya
- Liverpool Vs Man United: Amorim Optimistis Setan Merah Menang
- Jadwal & Hasil Premier League: Arsenal Tertahan, Man City Menang
- Ruben Amorim Pastikan MU Memperpanjang Kontrak Harry Maguire