Ligina Hampir Dua Dekade, Rekor Top Scorer Peri Sandria Tetap Awet
Rela Serahkan Sepatu Emas kalau Ada yang Melampaui
Selasa, 25 September 2012 – 00:02 WIB
![Ligina Hampir Dua Dekade, Rekor Top Scorer Peri Sandria Tetap Awet](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20120924_205334/205334_159235_boks_peri_sandria.jpg)
TUKANG GEDOR: Peri Sandria (tengah) ketika menerima penghargaan berupa uang tunai Rp 10 juta di Jakarta pekan lalu. Foto : M ALI/JAWA POS
Ketika itu dia baru saja menerima penghargaan uang tunai Rp 10 juta dari PT Retower Asia dan Prakarsa Atma Sabda Swara XII (PASS XII) di Jakarta. Salah satu kenangan semasa membela klub juara Liga Indonesia (diputar mulai 1994 dengan menggabungkan klub Galatama dan Perserikatan, Red) II (1996/1996) itu cukup menggambarkan salah satu kelebihan Peri sebagai striker: cepat.
Itu masih ditambah fisik yang kukuh, body balance yang terjaga, kaki kanan-kiri yang sama-sama hidup, dan tentu saja insting. Adonan semua kelebihan itu bermuara pada rekor yang belum terpecahkan di pentas Liga Indonesia (Ligina) hingga kini, yakni top scorer satu musim.
Rekor 34 gol itu tercatat saat dia membela Bandung Raya di Liga Indonesia yang pertama. Torehan gol itu membawa Bandung Raya ke babak 8 besar sebelum menjadi juara semusim berikutnya.
Yang bisa mendekati rekornya selama ini hanyalah Cristian Gonzales yang mencetak 32 gol saat berkostum Persik Kediri pada musim 2006/2007. Saking gemasnya, Peri pun berjanji memberikan Sepatu Emas (hadiah untuk top scorer) yang dimilikinya kepada pemain lokal (tak termasuk naturalisasi) yang bisa memecahkan rekornya.
Bertahannya rekor 34 gol Peri Sandria yang dicetaknya pada musim 1996/1997 merupakan gambaran keterpurukan sepak bola nasional. Buruknya pembinaan
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah