Lihat, Anggota DPRD Diadang Petugas di Pos Penyekatan, Berdebat Sengit, Begini Kejadiannya
jpnn.com, MATARAM - Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Artanto mengatakan pendatang yang masuk Kota Mataram menggunakan kendaraan wajib memperlihatkan sertifikat vaksinasi Covid-19 kepada petugas di pos penyekatan PPKM Darurat.
"Kalau tidak bisa menunjukkan surat vaksin, maka akan di-swab antigen," kata Kombes Artanto melalui sambungan teleponnya, Kamis (15/7).
Apabila yang bersangkutan juga menolak untuk dites usap, maka petugas tidak akan mengizinkannya masuk ke Kota Mataram yang sedang menerapkan PPKM Darurat.
"Untuk mengantisipasi penyebaran virus, petugas akan menyarankan kepada yang bersangkutan putar balik kendaraannya," ucap Artanto.
Menanggapi viralnya sebuah rekaman video yang memperlihatkan perdebatan seorang pendatang menggunakan mobil dengan petugas di pos penyekatan Jalan Ahmad Yani, Artanto mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi.
Dalam video berdurasi sekitar tiga menit itu, pendatang yang menggunakan mobil berkelir hitam tersebut belakangan diketahui merupakan anggota DPRD NTB bernama Najamudin Mustofa.
Video itu memperlihatkan terjadi perdebatan antara Najamudin dengan petugas yang tidak membolehkannya melewati pos penyekatan.
Hal itu diduga karena Najamudin tidak dapat menunjukkan sertifikat vaksinasi COVID-19. Ketika, itu, anggota dewan tersebut meminta kepada petugas untuk melakukan vaksinasi terhadap dirinya.
Kombes Artanto membenarkan perdebatan sengit polisi dengan anggota DPRD di pos penyekatan Kota Mataram, NTB.
- Pilkada Landak 2024: Tim Paslon Karolin – Erani Laporkan Oknum Polres Landak ke Polda Kalbar
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Polisi Tangkap Pemuda Penyekap sekaligus Perudapaksa Gadis 11 Hari
- Ikan PrimaLand
- 5 Berita Terpopuler: Kasus Guru Supriyani Berujung Pahit, 6 Polisi Diperiksa Propam, Begini Penjelasannya
- Polisi Tangkap Buronan Asal Bima NTB