Lihat, Anggota Jaringan Pengebom Gereja Dibawa ke Jakarta

Dijelaskan mantan Wakil Kepala Bagian Intelkam Mabes Polri itu, jika aksi pengeboman itu direncanakan sejak lama.
“Itu dari hasil pemeriksaan,” imbuh pria lulusan Akpol 1984 itu.
Bahkan, sebelumnya sudah ada pelatihan khusus jaringan terorisme yang terjadi di Kota Tepian.
Senada dengan hasil pemeriksaan para tersangka, beberapa warga sekitar lokasi sebelumnya pernah melihat Juhanda alias Jo berolahraga di sekitar gereja sebelum aksi 13 November lalu.
Hal tersebut menandakan, jika aksi terorisme itu benar-benar sudah direncanakan lama oleh mereka.
Sementara itu, motif dari tujuh tersangka melakukan pengeboman tersebut tak dirincikan Safaruddin.
“Di Mabes Polri masih melakukan pemeriksaan, nanti ada waktunya saya beberkan,” jelasnya.(*/dra/*/him/rom/k15/sam/jpnn)
SAMARINDA - Polisi mulai membeberkan beberapa fakta hasil pemeriksaan kasus aksi terorisme di Gereja Oikumene, Samarinda. Pengeboman yang menewaskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki