Lihat, Anggota Jaringan Pengebom Gereja Dibawa ke Jakarta
Dijelaskan mantan Wakil Kepala Bagian Intelkam Mabes Polri itu, jika aksi pengeboman itu direncanakan sejak lama.
“Itu dari hasil pemeriksaan,” imbuh pria lulusan Akpol 1984 itu.
Bahkan, sebelumnya sudah ada pelatihan khusus jaringan terorisme yang terjadi di Kota Tepian.
Senada dengan hasil pemeriksaan para tersangka, beberapa warga sekitar lokasi sebelumnya pernah melihat Juhanda alias Jo berolahraga di sekitar gereja sebelum aksi 13 November lalu.
Hal tersebut menandakan, jika aksi terorisme itu benar-benar sudah direncanakan lama oleh mereka.
Sementara itu, motif dari tujuh tersangka melakukan pengeboman tersebut tak dirincikan Safaruddin.
“Di Mabes Polri masih melakukan pemeriksaan, nanti ada waktunya saya beberkan,” jelasnya.(*/dra/*/him/rom/k15/sam/jpnn)
SAMARINDA - Polisi mulai membeberkan beberapa fakta hasil pemeriksaan kasus aksi terorisme di Gereja Oikumene, Samarinda. Pengeboman yang menewaskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kadiskominfotik Pekanbaru Ditahan Jaksa Terkait Kasus Korupsi Pembuatan Video
- Pramono Bentuk Tim Transisi Gubernur Sebelum Dilantik, Ima Mahdiah Ketua
- Pelaku Utama Perampokan ASN Dinkes Sumsel Ditangkap, Nih Tampangnya
- 8 Daerah di Sumsel Menetapkan Kepala Daerah
- Farhan Ungkap Rencana Revitalisasi Teras Cihampelas yang Terbengkalai
- Sertijab Wakapolda Riau dan PJU, Irjen Iqbal Ingatkan Komitmen Melayani Masyarakat