Lihat Angka Ini, Jumlah Pemilih di Jawa Memang Wouw!
Di sisi lain, Partai Gerindra kembali menegaskan agar persoalan daftar pemilih bisa dituntaskan KPU. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad meminta problem data pemilih itu dituntaskan sebelum KPU menetapkan DPT. ’’Harapannya, KPU tidak cepat-cepat menetapkan DPT,’’ katanya di gedung parlemen, Jakarta, kemarin.
Dia menilai, data sekitar 25 juta pemilih ganda merupakan hasil penyisiran DPS yang diberikan KPU. Didapati dalam temuan itu sejumlah kasus daftar pemilih ganda. ’’Ada yang NIK sama, nama mirip NIK sama. Mereka sudah akumulasi jumlahnya,’’ ujar Dasco.
Dia berharap KPU bisa menyisir potensi data pemilih ganda itu. Persoalan daftar pemilih selalu muncul dalam setiap pemilu. Karena itu, dibutuhkan keterlibatan semua pihak untuk memperbaiki DPT. ’’Mungkin bila ada teman-teman dari partai yang meragukan itu, (mari) sama-sama lihat, cermati DPT-DPT yang ada,’’ kata Dasco.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal menyatakan, dari sekitar 137 juta DPS yang diterima, pihaknya mendapati 25.410.615 pemilih berstatus ganda. Dia menyebutkan, ada data pemilih yang digandakan hingga 11 kali di satu daerah. ’’Kami baru mendapat data DPS 137 juta. Itu pun sudah ditemukan yang ganda,’’ ungkapnya, Senin malam (3/9).
Menurut dia, koalisi Prabowo-Sandi meminta KPU bisa memberikan DPS terbaru. Pihaknya juga meminta penetapan DPT yang direncanakan hari ini bisa ditunda. ’’Menolak rencana KPU yang akan menetapkan DPT pileg dan pilpres pada hari Rabu tanggal 5, bulan September 2018,’’ tegasnya. (byu/bay/lum/c5/ami)
Rekapitulasi DPT Pemilu 2019
Sumatera 37.710.733
Jawa 106.982.539
Jumlah pemilih di Pemilu 2019 didominasi Jawa, yang jauh lebih banyak dibanding kawasan lain di Indonesia.
- Tips agar Petugas KPPS Pemilu 2024 Tetap Sehat, Peristiwa Tragis 2019 Jangan Terulang
- Kapolri Ingatkan Bahaya Politik Identitas yang Terjadi di Pemilu 2019
- Pendukung Anies Baswedan Terus Bermunculan, Kini Giliran Go-Anies Deklarasi
- PPP Tidak Sepakat Nomor Urut Partai Disamakan Seperti Pemilu 2019
- Mardani PKS Mengaku Dapat Suara Besar pada 2019 setelah Pasang Baliho Habib Rizieq
- Capres 2024 Ditentukan Hasil 2019, Fahri: Tidak Logis!