Lihat Cara Indonesia Mengganyang Malaysia di 8 Besar Thomas Cup
jpnn.com, AARHUS - Tunggal putra Jonatan Christie menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Malaysia dalam perempat final Piala Thomas 2020, Jumat (15/10) malam WIB.
Jojo, sapaan karib Jonatan Christie, mengaku sempat tegang saat turun di partai ketiga melawan tunggal kedua Malaysia Ng Tze Yong di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.
"Pada gim pertama saya merasa tegang, apalagi Indonesia sudah unggul 2-0. Kondisi itu justru membuat permainan saya tidak bisa lepas. Saya sangat berhati-hati. Sementara lawan sebagai pemain muda, malah bermain tanpa beban," kata Jojo dalam keterangan resmi PP PBSI.
Meski tegang, Jojo akhirnya memenangi partai ketiga 8 Besar Thomas Cup tersebut dengan rubber game 14-21, 21-19, 21-16 dalam waktu satu jam 15 menit.
"Pada gim kedua, saya melihat lawan juga dalam kondisi lelah. Makanya saya ajak dia untuk terus berlari. Saya tempatkan shuttlecock jauh dari jangkauan. Saya akhirnya bisa mengontrol permainan,” ujar Jojo.
Bagi atlet berusia 24 tahun itu, memenangi pertandingan melawan Malaysia itu sangat penting.
Menurut dia, rivalitas antara Indonesia dan Malaysia tak hanya terjadi di bulu tangkis, tetapi juga di cabang olahraga yang lain.
"Makanya, kemenangan Indonesia atas Malaysia di perempat final Piala Thomas ini terasa sangat penting. Paling tidak kami bisa membalas kekalahan di Piala Sudirman (beregu campuran) lalu,” tutur Jojo.
Setelah mengganyang Malaysia di 8 Besar Thomas Cup, Indonesia harus berhadapan dengan tuan rumah.
- Alasan Mantan Pelatih Timnas Malaysia Menerima Pinangan Persis Solo
- Gagal Juara China Masters 2024, Jonatan Christie Merasa Ada yang Mengganjal
- Jonatan Christie Tumbang, Trofi China Masters 2024 Milik Anders Antonsen
- Live Streaming Final China Masters 2024 Jojo Vs Antonsen, Sekarang!
- Final China Masters 2024 Dibuka dengan Dramatis, 93 Menit
- Mengintip Peluang Jonatan Christie dan Sabar/Reza Juara China Masters 2024