Lihat di Televisi, Warga Aceh Tak Trauma Lagi

Lihat di Televisi, Warga Aceh Tak Trauma Lagi
PENGUNGSI. Tsunami yang melanda Jepang dan akan berpotensi Tsunami di daerah Papua bagian Utara sesuai dengan informasi yang dikeluarkan oleh BMKG pusat, menyebabkan warga rela tidur di pinggir jalan di puncak Arfak dengan beralaskan koran FOTO: ANDRE/RADAR SORONG
Berdasar perkiraaan BMKG, tsunami akan muncul di tiga wilayah tersebut sekitar pukul 18.30 WIT–20.30 WIT. ’’Peringatan dini tsunami akibat gempa dan tsunami di Jepang dinyatakan berakhir untuk seluruh wilayah Indonesia.’’ Demikian pernyataan BMKG tadi malam (11/3).

Stasiun BMKG yang memantau tsunami tersebut berada di Pulau Tahuna, Sangihe, serta Bitung, Sulut dan Papua. Namun, tidak ada tanda-tanda datangnya gelombang besar akibat tsunami. Menurut BMKG, pukul 20.45 WIT tsunami di Indonesia terpantau baru sampai di utara Pulau Halmahera, Malut. Ketinggian tsunami termonitor hanya 10 cm.

Kendati begitu, peringatan dini BMKG sempat membuat panik warga di sekitar tiga lokasi tersebut. Warga di Sorong, Manokwari, dan Kaimana ramai-ramai mengungsi ke daerah lebih tinggi. Apalagi, sejak sore peringatan untuk mewaspadi tsunami Jepang telah menyebar ke masyarakat melalui pesan singkat (SMS).

’’Hati-hati jam 6 sore berpeluang tsunami dampak gempa Jepang.’’ Demikian isi SMS yang diterima  Radar Sorong (Jawa Pos Group). Begitu pukul 18.00 WIT dan ancaman tsunami tidak terbukti, masuk lagi SMS  lain. ’’Peringatan tsunami: Jauhi pantai Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Sulawesi Utara. Diperkirakan tiba pukul  18.00 WIT atau pukul 20.00 WIT akibat gempa di Jepang.’’

BANDA ACEH – Gempa berkekuatan 8,9 skala Richter (SR) dan tsunami yang mengguncang Jepang kemarin siang (11/3) tidak membuat masyarakat Aceh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News