Lihat di Televisi, Warga Aceh Tak Trauma Lagi

Lihat di Televisi, Warga Aceh Tak Trauma Lagi
PENGUNGSI. Tsunami yang melanda Jepang dan akan berpotensi Tsunami di daerah Papua bagian Utara sesuai dengan informasi yang dikeluarkan oleh BMKG pusat, menyebabkan warga rela tidur di pinggir jalan di puncak Arfak dengan beralaskan koran FOTO: ANDRE/RADAR SORONG
Kepala BMKG Manokwari George Leskona tadi malam menyatakan bahwa tsunami tiba di pesisir pantai Manokwari sekitar pukul 20.40 WIT setinggi satu meter. Menurut dia, dampaknya tidak terlalu berarti karena kecepatan gelombang air laut rendah. ’’Gelombang laut hanya naik sebentar,’’ bebernya.

Dia menjelaskan, laju tsunami cukup rendah di Manokwari terjadi karena kecepatan angin menurun. ’’Kecepatan angin hanya di bawah 10 knot. Gelombang laut juga ikut menurun,’’ terangnya. Berdasar pantauan terakhir, sekitar pukul 23.05 permukaan air laut yang semula naik setinggi satu meter akhirnya surut.

Peringatan tsunami juga membuat panic warga Bitung, Sulut. Begitu ada informasi dari pemerintah bahwa tsunami akan terjadi di Sulut sekitar pukul 19.00–20.00 Wita, warga mencari perlindungan di wilayah pegunungan.

Berdasar pantauan Manado Post (Jawa Pos Group), di sejumlah wilayah yang dekat dengan pantai warga bergegas meninggalkan rumah masing-masing untuk menyelamatkan diri. Mereka takut akan bernasib sama dengan saat gempa dan tsunami menghancurkan Aceh dan Nias pada 26 Desember 2004.

BANDA ACEH – Gempa berkekuatan 8,9 skala Richter (SR) dan tsunami yang mengguncang Jepang kemarin siang (11/3) tidak membuat masyarakat Aceh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News