Lihat Efek Konferensi Asia Afrika, Pakar dari Berbagai Negara Lakukan Penelitian
Mulai dari ekspedisi Christopher Colombus ke Amerika Selatan hingga pembunuhan di Amerika Latin.
“Bandung itu memberikan alternatif dia tidak memihak Barat maupun Blok Timur. Bandung itu merupakan manifestasi perjuangan melawan galaksi Barat,” jelas Khudori.
Dia menerangkan KAA itu kemudian banyak melahirkan gerakan yang sama di berbagai penjuru dunia. Dia mencontohkan Konferensi Kairo yang mengikuti gerakan KAA.
Khudori menilai KAA yang melahirkan Dasa Sila Bandung juga masih relevan dilaksanakan pada saat ini.
Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka menilai semangat KAA masih relevan untuk saat ini. Rieke mengatakan dunia saat ini sedang mengarah pada perang dingin baru.
“Kalau melihat perang Rusia-Ukraina ini bukan hanya tentang Rusia dan Ukraina, ini persoalan dunia sehingga komitmennya bukan menyelesaikan perang dua negara tetapi komitmen bersama untuk dunia yang damai,” jelas Rieke. (Tan/jpnn)
Semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) dianggap masih relevan untuk menyelesaikan permasalahan dunia.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Sekolah Cendekia Harapan Raih 7 Penghargaan Bergengsi, Hadirkan Pendidikan Berbasis Penelitian
- Pakar Sebut Migrasi BPA dari Galon ke Air Sulit Terjadi
- Bupati Konsel yang Copot Camat Baito Pembela Guru Supriyani Bisa Dipidana, Ini Serius!
- Kabinet Baru
- Kepala BPKH Fadlul Imansyah Raih Gelar Doktor di UI
- Future Lestari Pertemukan Simple Planet & Pemerintah Indonesia untuk Menekan Stunting