Lihat, Gereja Kemah Tabernakel Cegah Penyebaran Covid-19 Lewat Inovasi Teknologi
jpnn.com, JAKARTA - Gereja Kemah Tabernakel (GKT) Pusat di Pluit, Jakarta Utara menerapkan sistem protokol kesehatan yang superketat untuk mencegah penyebaran covid-19.
Menurut Diakaen alias tokoh pelayan GKT Wirawan Darmana, sejak pemerintah meminta tidak ada kerumunan dalam kegiatan masyarakat, pihak gereja sudah langsung memutuskan agar jumlah jemaat yang datang harus dibatasi.
"Di sini, kapasitasnya 5 ribu jemaat, tetapi sejak pandemi kami memutuskan yang bisa datang hanya 10 persen jemaat saja. Sisanya bisa menyaksikan dan mengikuti proses ibadah secara online," ujar Wirawan pada JPNN.com.
Pengelola gereja juga mewajibkan jemaat yang akan datang memastikan kondisi dalam keadaan sehat serta harus melakukan registrasi terlebih dulu.
Hanya jemaat yang mendaftarkan diri melalui laman GKT yang bisa masuk ke dalam gereja. Ini sekaligus berguna jika diperlukan data untuk melakukan tracing jemaat yang datang.
"Tentunya sesuai dengan anjuran pemerintah, semua yang datang harus memakai masker, face shield juga kalau mau pakai dan membawa hand sanitizer sendiri, meski kami juga menyediakannya di sini," tambahnya.
Di dalam ruangan gereja pun, kursi-kursi yang disiapkan berjarak 1,5 meter di antara jemaat. Para petugas gereja juga mengawasi dan langsung menegur apabila ada jemaat yang membuka masker atau tidak memakainya dengan benar selama masih berada di dalam ruangan.
Gereja Kemah Tabernakel memodifikasi inovasi teknologi menjadi UV Fan Sterilizer Zero Covid untuk mencegah penyebaran corona dalam ruangan.
- Sysmex Indonesia Luncurkan Alat Hematologi Flagship, XR-Series
- Waspadai Dampak Larangan Rasa Vape, 2 Risiko Ini Meningkat
- Dana Penanganan Covid-19 di Sumbar Diduga Dikorupsi, Belasan Saksi Diperiksa
- Waspada Covid Kembali, Kemenkes Imbau Masyarakat Terapkan Hidup Sehat dan Terapkan Prokes
- Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run Siap Kembali Manjakan Para Runner
- Pj Gubernur Al Muktabar Dorong Masyarakat Kembangkan Inovasi Teknologi Sektor Pangan