Lihat, Hamparan Ikan Mati di Danau Maninjau, Ribuan Ton!
jpnn.com - AGAM - Sungguh kasihan para pemilik keramba jala apung (KJA) di kawasan Danau Maninjau, Agam, Sumbar. Ribuan ton ikan mereka mati mengambang pada Selasa (30/8) dan Rabu pagi (31/8).
Ikan jenis Nila ini diduga mati karena kekurangan oksigen serta terdampak cuaca ekstrim beberapa hari belakangan. Akibatnya penambak ikan mengalami kerugian miliaran rupiah.
Ratusan penambak ikan di Danau Maninjau mulai dari kawasan Simpangtalao, Jorong Ambacang hingga Jorong Tanjungalai Nagari Kotomalintang, Kecamatan Tanjungraya, mengalami kerugian lebih dari 1.000 ton ikan.
Eri, 48, salah satu pemilik tambak ikan di belakang rumah makan Jorong Tanjungalai mencoba mengestimasi kerugian beberapa rekannya.
Disebutkannya, Condek Grup dan Roket Grup mengalami kerugian masing-masing 100 ton, total 200 ton.
Di sekitar keramba Roket Grup juga ada 10 keramba milik individu sekitar 10 warga dengan masing-masing kerugian 15 ton, total 150 ton. Di Jorong Sigiran, Nagari Tanjungsani, juga ada korban 2 orang penambak dengan kerugian mencapai 200 ton.
“Selain nama-nama itu di Jorong Tanjungalai tadi, kira-kira terdapat 300 ton ikan yang mati. Termasuk milik saya pribadi sekitar 50 ton,” katanya saat diwawancarai Padang Ekspres (Jawa Pos Group) kemarin, (31/8).
Dia mengatakan beredarnya kabar total kerugian sekitar 500 ton belum termasuk di daerah yang dia sebutkan itu.
AGAM - Sungguh kasihan para pemilik keramba jala apung (KJA) di kawasan Danau Maninjau, Agam, Sumbar. Ribuan ton ikan mereka mati mengambang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang