Lihat, Kapal Pemburu Bea Cukai dan Singapore Police Coast Guard Bertemu di Tengah Laut
jpnn.com, BATAM - Kapal pemburu milik Bea Cukai dan Singapore Police Coast Guard (SPCG) bertemu di tengah laut wilayah perbatasan perairan Indonesia dan Singapura pada Rabu (21/10) lalu.
Pertemuan di laut (Rendezvous at Sea) itu merupakan forum resmi yang diadakan Direktorat Jenderal Bea Cukai melalui Kantor Wilayah Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau, dan Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Batam dengan (SPCG).
Pertemuan itu tindak lanjut DJBC dan SPCG sejak ditandatanganiinya memorandum of understanding (MoU) antara kedua belah pihak, oleh Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi dan Commander of Singapore Police Coast Guard Cheang Keng Keong pada 3 Februari 2020, di Jakarta.
Kerja sama antara DJBC dan SPCG bertujuan untuk mencegah terjadinya segala bentuk kejahatan kemaritiman di wilayah perbatasan RI - Singapura, seperti praktik perdagangan ilegal yang dikhawatirkan akan digunakan untuk mendanai kejahatan yang lebih besar seperti transnational organize crime atau terorisme.
Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam Iwan Kurniawan menjelaskan, wilayah perbatasan laut kedua negara merupakan jalur strategis yang dipadati oleh kegiatan kemaritiman internasional.
Selain itu, kawasan ini menjadi perlintasan kapal yang berlayar antarbenua dan antarsamudera. Kondisi tersebut menyebabkan perlunya pengawasan yang ketat di wilayah perairan RI - Singapura.
Dalam pertemuan kali ini, Bea Cukai diwakili oleh Kepala Kantor Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Batam Waloyo, Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam Iwan Kurniawan, dan Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Kantor Wilayah Khusus Kepulauan Riau Agustyan Umardani, serta jajaran awak kapal patroli BC 20007, BC 15040 dan BC 15029.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan koordinasi yang baik antara Bea Cukai dan SPCG selama ini. Kami harap ke depan kita bisa terus bersinergi dengan baik,” kata Iwan Kurniawan dalam keterangan yang diterima, Jumat (23/10).
Bea Cukai maupun SPCG akan tunduk kepada aturan teritori masing-masing negara dan bersikap saling percaya.
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar di Makassar & Banjarmasin
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 300 Juta, Tuh Lihat!
- Bea Cukai Tindak Rokok Ilegal di Kendari, Selamatkan Potensi Kerugian Negara Ratusan Juta