Lihat, Mantan Kepala DKP Pekanbaru Akhirnya Dijemput Jaksa
jpnn.com, PEKANBARU - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru akhirnya mengeksekusi mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru Drs H Maiyulis Yahya MM, Senin (29/1) siang.
Pria kelahiran 1956 ini langsung dijebloskan ke penjara usai dijemput Tim Intel dan Pidsus Kejari Pekanbaru di rumahnya di Jalan Melur Panam, Kecamatan Tampan, Pekanbaru pada pukul 14.00 WIB.
“Dia ditahan terkait kasus korupsi dalam proyek pengembangan teknologi pengolahan persampahan di TPA Muara Fajar, Rumbai, Kota Pekanbaru, tahun anggaran 2009," kata Kepala Seksi (Kasi) Pidsus Kejari Pekanbaru Azwarman.
Di ruang Pidana Khusus Kejari Pekanbaru, terlihat Maiyulis sedang menjalani pemeriksaan. Menggunakan kemeja biru kotak-kotak, dia terlihat murung. Tak ada sepatah kata pun keluar dari mulutnya saat ditanya wartawan.
Setelah tiga jam pemeriksaan, Maiyulis dibawa ke Lapas Pekanbaru dengan menggunakan kendaraan dinas Kejari Pekanbaru. Terlihat dia didampingi tiga orang jaksa. Hadir juga saat itu beberapa orang kerabat Maiyulis.
Eksekusi ini dilaksanakan menjalani putusan Mahkamah Agung RI No.901 K/Pid.Sus/2014 tanggal 21 Januari 2015. Di mana, dalam putusan MA tersebut, menolak putusan penuntut umum dan terpidana. Artinya, setelah terbitnya putusan MA pada 2015, selama itu pula Maiyulis bebas.
"Ini bukan daftar pencarian orang (DPO), tapi tunggakan eksekusi," ujarnya.
Sesuai dengan putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pekanbaru, Maiyulis harus menjalani pidana badan selama 1 tahun penjara. Kemudian, Maiyulis harus membayar denda sebesar Rp50 juta.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru akhirnya mengeksekusi mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru Drs H Maiyulis Yahya MM, Senin (29/1).
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Kejari Makassar Klaim Selamatkan Rp 319 Miliar Uang Negara Selama 2024
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi