Lihat! Mereka Dijemur di Halaman Mapolda

jpnn.com, PALEMBANG - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel menggelar razia preman, kemarin (12/6) sekitar pukul 12.30 WIB.
Beberapa lokasi yang biasa menjadi tempat paraa preman beraksi disasar. Antara lain di Jalan Jenderal Sudirman, kawasan Monpera, pasar 16 Ilir, dan Jembatan Ampera, Palembang.
Hasilnya, 20 orang yang diduga preman berhasil dijaring. Mereka dibawa ke Mapolda Sumsel untuk didata. Pengakuan mereka, rata-rata mengaku juru parkir, tukang tambal ban, dan pengamen.
Selain didata, ke-20 orang itu sempat dijemur di halaman gedung Ditreskrimum Polda Sumsel.
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Prasetijo Utomo, mengatakan bahwa operasi seperti kemarin akan terus digelar. Tidak hanya di Palembang, tapi juga di seluruh kabupaten/kota se-Sumsel.
"Razia ini kami lakukan untuk menjaga stabilitas keamanan di Sumsel dan menciptakan suasana Ramadhan dan jelang Idul Fitri yang lebih aman dan nyaman," ujar Prasetijo.
Dia menambahkan, dari pendataan akan diketahui apakah ada di antara mereka yang pernah terlibat tindak pidana atau tidak.
"Kepada masyarakat, kami mengimbau, jika merasa ada gangguan Kamtibmas, jangan ragu-ragu untuk segera melapor ke polisi,” tukasnya.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel menggelar razia preman, kemarin (12/6) sekitar pukul 12.30 WIB.
- Soal Kasus Konten Rendang Willie Salim, Irjen Andi Rian Bilang Begini
- Usut Kasus Konten Rendang Willie Salim, Polda Sumsel Periksa Saksi dan Pelapor
- 28 Motor Pelaku Balap Liar di Pekanbaru Diarak ke Kantor Polisi
- Polda Sumsel Bakal Panggil Willie Salim Terkait Konten 200 Kg Daging Rendang
- Gara-Gara Konten, Willie Salim Dilaporkan ke Polda Sumsel
- Tol Musi Landas-Pulau Rimau Dibuka Selama Mudik Lebaran