Lihat Nih, Anggota JKT48 Kampanye di Graha Pena
Mereka dengan sigap memandu awak redaksi yang ingin memberikan voting saat itu juga. Melody, Aya, dan Della menyebutkan alamat website.
Kemudian, saat laman terbuka, mereka memandu untuk memilih member yang mana. ’’Pilih aku aja. Aku yang ini,’’ kata Della sambil menunjukkan fotonya di leaflet.
Setelah membagikan kertas voting, Aya mengatakan bahwa kunjungan ke media termasuk usaha JKT48 untuk menjaring penggemar baru.
Dia menyatakan, memang belum semua orang memahami pola yang digunakan manajemen JKT48. ’’Sekarang kami ingin semua orang tahu. Nggak cuma fans saja,’’ terangnya.
Melody menambahkan, di Indonesia, yang menerapkan pola SSK itu hanya JKT48. Fans berkesempatan menentukan siapa yang dianggap layak menyumbangkan suara di single ke-17.
Mereka pun bekerja sama dengan restoran cepat saji untuk mendistribusikan CD album yang juga berisi tiket voting. ’’Kami ingin yang bukan fans JKT48 jadi lebih tahu soal pemilihan ini,’’ jelasnya.
Sebagai grup yang bertahan selama lima tahun, JKT48 tidak mau terbuai. Menurut dia, sosialisasi apa yang dilakukan tetap penting karena mereka ingin terus semakin besar di dunia hiburan tanah air. (dim/c19/ayi)
Media massa sebaiknya tetap netral dalam suatu pemilihan umum. Tapi, untuk pemilu yang satu ini pengecualian mungkin bisa diberlakukan.
Redaktur & Reporter : Adil
- Indonesia vs Jepang: Bukan Jumat Malam Menegangkan, Ada Suguhan Menarik untuk Suporter Garuda
- Antusiasme Sebastian Teti dalam Film Bardion Director's Cut
- Gandeng JKT48, Japota Hadirkan Inovasi Baru Rasa Nipis Pedas
- Telkomsel Meluncurkan Paket kuWota JKT48, Fan Merapat, Banyak Konten Eksklusif
- Devi dan Caith Eks JKT48 Wakili Indonesia di CHUANG Asia: Thailand
- Cerita Zee JKT48 soal Kesibukannya Menjelang Akhir Tahun