Lihat Nih, Barang Bekas Ilegal dari Luar Negeri
jpnn.com, MADURA - KRI Hiu-634 dan Satgas Second Fleet Quick Respons (SFQR) Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) berhasil menggagalkan penyelundupan 25 kontainer berisi barang bekas ilegal dari luar negeri yang ditangkap di utara pulau Madura pada 2 Agustus 2018 lalu.
“Sedikitnya 4.616 balpres terdiri dari sepatu bekas, pakaian bekas yang dicoba dimasukkan ke Surabaya,” ujar Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edwin di Balai Prajurit Lantamal V, Jalan Kalianak, Surabaya, Rabu (8/8/2018).
Edwin -sapaan akrab Danlantamal V ini- menjelaskan penggagalan penyelundupan barang-barang bekas tersebut berawal dari informasi yang didapatkan pihak TNI AL. Setelah informasi didapat, dicarilah kapal yang dimaksud yakni KM. Mentari Crystal. Kapal tersebut melakukan pelayaran dari pelabuhan Ende - Waingapu (NTT) - Surabaya.
“Dari data-data yang kami dapatkan kami bisa mencegah barang-barang ini masuk ke wilayah Surabaya," ujar Edwin.
Barang-barang ilegal yang dikirim mengunakan kontainer lewat jalur laut tersebut diangkut mengunakan KM Mentari Crystal dari Pelabuhan Antara, Waingapu, NTT.
“Kami akan dalami dari hasil tangkapan ini. Apakah ada keterlibatan pihak lain dalam masuknya barang-barang ini ke Surabaya,” ungkap Edwin.
Edwin menjelaskan upaya pengagalan penyelundupan barang-barang ilegal ini, setelah dilakukan pemeriksaan awal didapati dokumen pengawakan minimum expired, muatan tidak sesuai manifest berupa pakaian dan sepatu bekas dan pengawak tidak sesuai kualifikasi dan sertifikasi.
KRI Hiu-634 dan Satgas SFQR Lantamal V berhasil menggagalkan penyelundupan 25 kontainer berisi barang bekas ilegal dari luar negeri.
- Satgas Port Visit 2024 Gelar Bakti Kesehatan dan Open Ship Bagi Warga Solomon Islands
- Prajurit TNI AL Gagalkan Penyelundupan 64 Karung Pakaian Bekas Ilegal di Perairan Muara Selor
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?
- Tekanan China Meningkat, Indonesia Diminta Perkuat Pertahanan di Natuna
- TNI Siapkan 3 Kandidat Ajudan Presiden Prabowo
- Prajurit TNI AL Mengevakuasi Jenazah Seorang Nelayan di Perairan Karimun Anak Riau