Lihat Nih, Dituding Makelar, Pak Tua Ini Dihajar dan Nyaris Dibakar Massa

Dia meminta pembuatan tambak tersebut dihentikan. Jika tetap dilanjutkan, kata dia, warga akan tetap bertahan di lokasi tambak sampai pemiliknya datang dan mengembalikan lahan seperti semula.
"Kalau tidak dikembalikan seperti semula, alat berat kami tahan. Kami tidak akan membubarkan diri kalau belum diperbaiki," ujarnya.
Mashudi, warga setempat mengaku resah dengan pembuatan kolam baru itu. Pasalnya, kegiatan itu dinilai sudah merusak lingkungan. Bahkan puluhan pohon kelapa berusia sekitar delapan tahun sudah rata dengan tanah. "Kalau sudah begini, warga yang dirugikan," sesalnya.
Irman, salah satu operator alat berat, mengaku sudah meratakan gumuk pasir selama dua hari. Dia melakukan itu atas perintah dari seseorang, untuk membuat tambak udang dengan ukuran 60 meter x 240 meter.
"Tadinya saya sendiri, tapi mulai hari ini ada satu lagi alat berat datang," kata warga Semarang ini.
Dua operator alat berat mengaku tidak mengetahui pemilik tambak tersebut. Tak hanya itu, mereka juga belum tahu honor yang diterimanya dari kegiatan menghancurkan gumuk pasir di Desa Tegalretno. "Kita juga bingung mau minta uang makannya ke siapa," kata operator lain, Danang, yang mengaku warga Desa Nogoraji, Kecamatan Buayan.
Aksi yang berlangsung sejak pukul 10.00 tersebut baru berakhir menjelang petang, setelah pemilik tambak udang bersedia datang. Dengan pengawalan ketat dari kepolisian, Satpol PP, dan TNI, pemilik tambak bernama Bakat pun bersedia memperbaiki lahan yang telah dirusaknya. Bakat mengaku, dia juga sebagai korban.
Karena dia membeli lahan tersebut dari seseorang. Massa baru meninggalkan lokasi, setelah gumuk pasir benar-benar kembali diperbaiki. (ori/mas)
KEBUMEN - Aksi warga Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan, Kabupate Kebumen, Jawa Tengah yang menolak adanya tambak udang, Senin (2/11) berakhir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukit Raya Gegara Aksi Brutal Debt Collector
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus