Lihat nih Gunung Kerinci, Waspadai Binatang Buas
Namun dengan terganggunya keberadaan akan permukiman dan ladang warga di sekitar kaki gunung, sehingga memutus koridor gajah sumatera yang biasanya juga terdapat di sekitar gunung.
"Meski koridor gajah sudah terputus, bisa jadi masih ada spesies ini di sekitar Gunung Kerinci. Kewaspadaan warga terhadap hewan buas lainnya penting dilakukan, ketika beraktivitas di sekitar kaki gunung," tukasnya.
Sebab keberadaan Gunung Kerinci di kelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang merupakan habitat harimau sumatra dan badak sumatra. Gunung ini tercacat mengalami intensitas setiap tahunnya, berupa terjadinya erupsi vulkanik. Sehingga radius bahaya yang ditetapkan Pos Pemantau Gunung Kerinci yakni 3 KM dari kaki gunung.
Dengan karakteristik wilayah bergelombang didominasi perbukitan yang sebagian besarnya ditutupi hutan lebat yang alami, tentu menjadi tempat bagi satwa liar yang ada di pegunungan tertinggi di Sumatera itu.
"Kalau ada binatang yang turun, segera laporkan ke LSM ICS, TNKS dan Pemkab Solsel. Bila mendekati rumah jangan diganggu, dan dilarang membunuhnya. Karena hewan yang ada disekitar Gunung Kerinci di lindungi negara,"bebernya. (tno/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas