Lihat nih Gunung Kerinci, Waspadai Binatang Buas

Namun dengan terganggunya keberadaan akan permukiman dan ladang warga di sekitar kaki gunung, sehingga memutus koridor gajah sumatera yang biasanya juga terdapat di sekitar gunung.
"Meski koridor gajah sudah terputus, bisa jadi masih ada spesies ini di sekitar Gunung Kerinci. Kewaspadaan warga terhadap hewan buas lainnya penting dilakukan, ketika beraktivitas di sekitar kaki gunung," tukasnya.
Sebab keberadaan Gunung Kerinci di kelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang merupakan habitat harimau sumatra dan badak sumatra. Gunung ini tercacat mengalami intensitas setiap tahunnya, berupa terjadinya erupsi vulkanik. Sehingga radius bahaya yang ditetapkan Pos Pemantau Gunung Kerinci yakni 3 KM dari kaki gunung.
Dengan karakteristik wilayah bergelombang didominasi perbukitan yang sebagian besarnya ditutupi hutan lebat yang alami, tentu menjadi tempat bagi satwa liar yang ada di pegunungan tertinggi di Sumatera itu.
"Kalau ada binatang yang turun, segera laporkan ke LSM ICS, TNKS dan Pemkab Solsel. Bila mendekati rumah jangan diganggu, dan dilarang membunuhnya. Karena hewan yang ada disekitar Gunung Kerinci di lindungi negara,"bebernya. (tno/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas