Lihat nih, Kapal Raksasa Sandar di Pelabuhan Tanjung Perak

jpnn.com - SURABAYA – Kapal peti kemas ‘Tommi Ritscher’ dengan kapasitas mencapai lebih dari 4.000 TEUs menorehkan sejarah, sebagai kapal peti kemas terbesar yang pernah sandar di Pelabuhan Tanjung Perak.
Kapal milik perusahaan pelayaran asal Denmark, Maersk Line ini, akhirnya bisa sandar di Tanjung Perak setelah Pelindo III berinovasi mengoperasikan Terminal Teluk Lamong (TTL) untuk melayani bongkar muat dengan peralatan modern yang efisien.
“Hari bersejarah ini membuktikan bahwa Surabaya sudah menjadi salah satu pusat perdagangan dunia, dengan dukungan fasilitas infrastruktur yang memadai dan modern. Pelindo III merasa terhormat karena alur pelayaran barat Surabaya (APBS) disambut baik agen pelayaran internasional,” kata Sekretaris Perusahaan Pelindo III, Yon Irawan.
Terminal yang diresmikan Presiden Joko Widodo tahun lalu itu merupakan terminal peti kemas dan curah kering, yang beroperasi dengan peralatan semi-otomatis dan memiliki kedalaman kolam labuh -14 meter LWS.
Pelindo III juga sekaligus merevitalisasi APBS (jalur lintasan kapal) di Selat Madura, yang semula selebar 100 meter menjadi 150 meter dan berkedalaman semula -9,5 meter LWS menjadi -13 meter LWS.
“Pengembangan kedua fasilitas tersebut membuat Pelabuhan Tanjung Perak berperan penting dalam menurunkan biaya logistik di Indonesia, karena dengan kapal yang lebih besar transportasi barang menjadi lebih efisien," ujar Yon. (chi/jpnn)
SURABAYA – Kapal peti kemas ‘Tommi Ritscher’ dengan kapasitas mencapai lebih dari 4.000 TEUs menorehkan sejarah, sebagai kapal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- RAFI 2025: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Cek Langsung Stok dan Kualitas BBM di Baubau
- Kadin DKI Jakarta Dorong Stabilitas Ekonomi, Gubernur Beri Apresiasi
- BTP Law Firm Bertransformasi, Jawab Kebutuhan Investor Asing
- IASC OJK Selamatkan Rp 128,4 Miliar Dana Masyarakat Korban Penipuan
- Mentan Temukan Hal Mengejutkan saat Sidak Bahan Pangan di Pasar Lenteng Agung, Jaksel
- Gema Hadirkan Returnable Box Berbasis Teknologi, Cocok untuk Industri Farmasi dan F&B