Lihat nih, Napi Narkoba Olah Sampah Jadi Kerajinan Tangan

Selain itu, ada juga narapidana yang membuat keset kaki. Di mana limbah garment diolah dan dimanfaatkan menjadi hasil karya.
Sementara itu, Kepala Dinas PMPK UKM Kota Batam Febrialin mengapresiasi hasil karya para narapidana ini. Menurutnya, Pemko Batam akan mencoba untuk mempelajari lebih lanjut. Tetapi pada intinya Pemko Batam akan mendukung kegiatan tersebut.
"Kita akan mendukung. Ini perlu dibicarakan lebih lanjut," katanya.
Sementara Tumbur M Sihaloho, anggota komisi I DPRD Kota Batam yang membidangi hukum mengaku akan mendorong dan membicarakan dukungan dana untuk pemberdayaan anak-anak di lapas.
"Itu kan bisa jadi modal mereka ketika keluar dari penjara. Ini harus didukung. Ini akan kita coba untuk kita bicarakan di DPRD Kota Batam," katanya.
Ia mengapresiasi semua narapidana yang sudah punya komitmen untuk berubah dan meinggalkan narkoba. Ia berharap Pemko Batam untuk serius bisa menjembatani pemasaran hasil karya para narapidana ini.
"Ketika keluar penjara, sudah punya modal jadi wiraswasta. Ini harus didukung semua pihak," katanya. ***
Puluhan Narapidana menghasilkan kerajinan tangan menarik. Tetapi hasil karya tersebut terkendala pemasaran dan biaya. Meski demikian beberapa hasil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara