Lihat Nih, Pak Tito Dampingi Panglima Beri Penjelasan
jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo membenarkan insiden tertembaknya anggota Satgas Tinombala atas nama Serda Muhammad Ilman.
"Bahwa benar kemarin di Desa Towu telah terjadi insiden tertembaknya Satgas Tinombala atas nama Serda Muhammad Ilman, kata-kata ter berarti tidak disengaja,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian usai acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Menkopolhukam di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (28/7).
Menurut Gatot, insiden tertembaknya Tim-1 Intelijen Satgas Tinombala oleh Tim Bravo 11 Brimob Satgas Tinombala,
Panglima TNI mengapresiasi apa yang disampaikan oleh Komandan Tugas Operasi Tinombala Brigen Pol Rudy Sufahriadi sebagai Kapolda dan wakilnya Brigjen TNI Ilyas yang menyampaikan bahwa akibat insiden tersebut mengakibatkan gugurnya Serda M. Ilham.
"Kata-kata gugur ini saya apresiasi karena menyatakan bahwa Serda Ilman sedang melaksanakan tugas dalam operasi Tinombala,” tegas Panglima TNI.
Menurut Gatot, kata-kata gugur adalah idaman bagi prajurit TNI termasuk dirinya. Karena kata-kata gugur adalah meninggal Sahid untuk agama, bangsa, dan negara.
“Karena semua prajurit TNI beragama dan agama apapun juga kalau meninggal demi agama, negara dan bangsa adalah tempatnya di sisi yang paling mulia di hadapan Allah SWT,” ucapnya seperti dilansir dalam siaran pers Puspen TNI.
Lebih lanjut, Panglima TNI menyatakan dalam kondisi seperti ini jangan saling menyalahkan. Karena tidak ada satupun dalam tim untuk mencelakakan yang lainnya.
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo membenarkan insiden tertembaknya anggota Satgas Tinombala atas nama Serda Muhammad Ilman. "Bahwa
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan