Lihat Nih, Pemuda Pengeroyok TNI yang Baik itu Masih Bisa Tersenyum!

jpnn.com - DENPASAR - Gede Hendra, 22, pemuda kekar pelaku pemukulan anggota Bekangdam IX/Udayana Lettu Rulli Hamdani saat malam pawai ogoh-ogoh mengaku pegawai negeri sipil (PNS). Hendra berdinas di perusahaan daerah (Perusda) Pasar Badung Kota Denpasar. Kini dia ditahan di Mapolsek Denpasar Selatan.
Sayangnya, polisi belum memastikan kebenaran status PNS Hendra. ”Pengakuan begitu (sebagai PNS), tapi belum kita kroscek,” kata Kapolsek Densel AKP Aris Purwanto, Sabtu (12/3) seperti dilansir Baliexpressnews.com.
Menurut Mantan Kapolsek Kuta Utara ini, pihaknya tidak perlu bersurat atau memberitahukan pada atasan yang bersangkutan untuk mengonfirmasi kepastian apakah memang benar PNS atau honorer. “Hanya pada keluarga kita beritahukan,” ungkapnya.
Meski sudah ditahan, Hendra sepertinya tidak menyesali perbuatannya. Bahkan, saat ditemui awak media, dia masih sempat tersenyum. Dia sempat difoto di dalam jeruji besi. Tanpa menggunakan pakaian bak memamerkan tato penuh di lengannya, dia pun tersenyum.
Seperti diberitakan sebelumnya, Lettu Cba Rulli Hamdani, anggota Bekangdam IX/Udayana kepalanya dipukul menggunakan botol bir pada malam pengerupukan Selasa (8/3) malam oleh sekelompok pemuda yang mengarak ogoh-ogoh di wilayah Pemogan, Denpasar Selatan
Saat itu Hamdani bermaksud menyeberangkan seorang ibu yang kehabisan bensin ke seberang jalan.
Namun tiba tiba dikeroyok, kepalanya dipukul dengan botol bir. Pelaku atas nama Hendra sudah ditangkap dan ditahan di Polsek Densel. (bas/aim/mas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pencari Bekicot Jadi Korban Salah Tangkap, Polres Grobogan Akui Salah, Aipda IR Diperiksa Propam
- Pencari Bekicot di Grobogan Jadi Korban Salah Tangkap & Kekerasan Oleh Polisi
- Ibu dan Anak Dibunuh, Jasadnya Ada di Toren
- Darah Tumpah di Thamrin City, Tusuk Mantan Kekasih karena Tak Terima Diputus
- Dipimpin Kompol CP, 9 Polisi Polda Kepri Peras Pengguna Narkoba
- Polda Riau Tangkap Bandar Narkoba, Amankan 14 Kg Sabu-sabu dan 6.800 Butir Ekstasi