Lihat Nih, Pindad Punya Empat Senjata Top Terbaru
jpnn.com - JAKARTA - PT Pindad mengeluarkan empat produk teranyarnya berupa senjata api. Produk terbaru itu adalah senapan serbu (SS) seri SS3, SS2 Subsonic, PM3 dan pistol G2 Premium.
Empat produk senjata buatan Pindad itu dipamerkan ke awak media di Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Kamis (9/6). Direktur Utama PT Pindad, Silmy Karim mengatakan, empat senjata api buatan BUMN strategis itu membuat Indonesia kembali eksis dalam industri persenjataan.
Menurut Silmy, ada peningkatan produksi Pindad hingga 130 persen dibandingkan 2015 karena permintaan pasar. “Banyak negara Timur Tengah yang berminat untuk bekerja sama dengan PT Pindad," katanya di Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Untuk diketahui, SS3 merupakan pengembangan dari seri senapan serbu Pindad yang menggunakan amunisi kaliber 7,62 mm. Senjata itu didesain untuk pasukan yang membutuhkan akurasi tinggi.
Sedangkan SS2 Subsonic didesain dengan peredam dan amunisi khusus subsonic 5,56 mm. Senjata itu diciptakan bagi pasukan yang ditugaskan dalam operasi khusus dan membutuhkan kemampuan pergerakan senyap.
Selanjutnya ada PM3, senjata semi laras panjang yang didesain dengan sistem penembakan operasi gas dan menggunakan amunisi 9 mm. Senjata ini didesain untuk pertarungan jarak dekat dan cepat untuk pembebasan sandera.
Sedangkan Pistol G2 Premium didesain berdasarkan permintaan atlet tembak yang membutuhkan senjata yang elegan namun tetap akurat. Pistol G2 menggunakan amunisi kaliber 9 mm dengan jarak tembak efektif 25 meter.
Silmy pun menyampaikan apresiasinya ke Kemenhan yang terus mendukung Pindad. Rencananya, Pindad akan gencar memasarkan empat produk terbarunya itu di pasaran internasional
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya