Lihat Nih! Ratusan Pasukan Amfibi Unjuk Kehebatan di Selat Madura

Prajuritnya juga dikenal andal sebagai pasukan pendarat di lingkungan Brigade Infanteri-1 Marinir. Dalam unsur TNI-AL sebagai pasukan pendaratan pantai, Korps Marinir mengaplikasikan program pemerintahan Presiden Joko Widodo menjadikan laut Indonesia sebagai poros maritim dunia. Renang Selat Madura juga menjadi bagian dari pembinaan fisik.
Personel TNI-AL berhak mengenakan brevet renang Selat Madura setelah berhasil melintasi perairan yang menghubungkan Pulau Madura dan Jawa Timur bagian utara itu.
Melalui kegiatan tersebut, Freddy berharap kualitas personel prajurit yang turut berpartisipasi semakin meningkat. Event nasional renang selat sekitar 5 kilometer itu merupakan perdana era Jokowi.
Renang Selat Madura sebelumnya diadakan saat Hari Armada 2014. Ketika itu, jumlah peserta tidak lebih dari 200 perenang. Freddy mengungkapkan, renang selat dengan jumlah peserta terbanyak belum tercatat dalam rekor dunia Indonesia.
Dia menargetkan peserta nanti bisa mencapai finis lebih cepat dari target. ’’Insya Allah, rekor baru bisa kami pecahkan dari sini (Ujung),’’ harap mantan komandan Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir, pasukan khusus baret ungu, itu. (sep/c19/dos)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemprov Jabar: Lahan SMAN 1 Bandung Bukan Milik Perkumpulan Lyceum Kristen
- 253.409 Warga Jateng Manfaatkan Program Pemutihan Pajak, Terkumpul Rp61,9 Miliar
- Dituduh Menelantarkan Anak & Istri, Bambang Wuragil Merespons Begini
- Mbak Ita & Suami Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Suap Proyek di Semarang
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal