Lihat nih...Dua Politisi PDIP Saling Melotot
Mustofa menjawab protes Anger bahwa hasil itu sesuai dengan kesepakatan bersama tim formatur. Tidak terima dengan jawaban tersebut, Anger langsung bersitegang dengan Mustofa. Wajah mereka saling berhadap-hadapan. Melihat situasi itu, satgas dan peserta konfercab langsung memisah dua kader tersebut guna menghindari pertikaian secara fisik.
Anger pun langsung dibawa beberapa orang ke luar arena konfercab. Terkait dengan aksi protes Anger tersebut, Mustofa menyatakan bahwa struktur pengurus yang sudah disusun dan diumumkan merupakan sebuah proses yang cukup menyulitkan karena harus mengakomodasi seluruh elemen demi kekondusifan dan kesolidan partai.
Namun, karena keterbatasan posisi struktural dan kewenangan, akhirnya dia harus memutuskan. ’’Ini hasil yang terbaik,’’ katanya.
Selain itu, tidak ada ketentuan bahwa peserta yang ikut musyawarah mufakat yang terdiri atas tiga orang yang direkomendasikan DPP PDI Perjuangan kemudian tidak terpilih sebagai ketua harus menjadi sekretaris atau bendahara.
’’Saya ingin mengakomodasi, tapi formatur menolak. Saya menghormati proses demokrasi dan itulah yang terbaik,’’ imbuhnya.
Alasan penolakan formatur berkaitan dengan kinerja yang bersangkutan dalam kepengurusan 2010–2015 saat menjabat bendahara. Sementara itu, salah satu amanat dalam konfercab adalah transparansi keuangan.
’’Keuangan siapa yang pegang? Nah, dia itu kan dulu bendahara,’’ ungkapnya.
Menurut Mustofa, sebelum disumpah, sempat ditawarkan oleh DPP bersedia atau tidak. ’’Kalau tidak, ya sudah,’’ ucapnya.
CIREBON – Kericuhan terjadi di Konferensi cabang (konfercab) PDIP Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kemarin. Kericuhan muncul setelah ketua
- LSPR Institute Buka Program Studi Pendidikan Khusus di Momen Wisuda
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan