Lihat Operasi Tersulit ketika Liver Melekat ke Dinding Perut

Lihat Operasi Tersulit ketika Liver Melekat ke Dinding Perut
Wartawan Jawa Pos Nany Wijaya dan seorang resipien yang sedang dioperasi. (F:JP)
Sayangnya, selama di sana, saya atau teman lain tidak sempat melongok ruang perawatan mantan CEO Jawa Pos yang kini menjadi Dirut PLN itu. Separo dari kami beruntung masih sempat bertemu dengan seorang pasien asal Medan yang baru selesai ditransplan. Pertemuan itu terjadi pada dua hari menjelang akhir kunjungan kami. Pada hari itu, sebelum berdiskusi dengan dr Deng dan dr Zhang (yang fotonya sudah saya munculkan di serial sebelumnya), kami diberi kesempatan untuk mengunjungi pasien ke ruang-ruang perawatan. Di kalangan medis, kunjungan seperti itu dikenal dengan istilah visite.

Agar tidak terlalu mengganggu pasien, rombongan kami dibagi dua. Satu rombongan ke lantai delapan bersama dr Pan Cheng, yang lain ikut dr Deng Yonglin ke lantai pasien-pasien di lantai enam. Saya termasuk yang ikut dr Deng. Seperti diketahui, keduanya adalah direktur transplantasi OOTC.

Yang visite bersama dr Deng sempat bertemu dengan dua wanita lokal yang sudah ditransplan. Yang seorang, berusia sekitar 45 tahun, masih harus opname karena baru lima hari post-operasi sehingga masih perlu memakai selang pembuang sisa darah di perut kanannya. Selain itu, dia juga masih mengenakan semacam gurita untuk melindungi luka bekas operasinya.

Wanita lain yang kami temui siang itu adalah Zhang Lifeng. Melihat cara jalan dan wajahnya yang masih pucat, siapa pun bisa menebak bahwa operasinya belum lama. Ternyata, dugaan itu benar. Dia mengatakan baru dua minggu meninggalkan rumah sakit. Operasinya sendiri sekitar sebulan sebelum dia keluar dari rumah sakit. Siang itu dia datang ke rumah sakit untuk kontrol.

Masa belajar di OOTC, Tianjin, Tiongkok, ditutup dengan transplantasi pada balita berumur 3 tahun, yang beratnya hanya 9,8 kilogram.  Menariknya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News