Lihat Pemilu Malaysia, Gerindra Prediksi Jokowi juga Tumbang
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Gerindra M Nizar Zahro menilai situasi politik di Malaysia mirip dengan yang terjadi di Indonesia. Di mana mayoritas masyarakat sudah tidak percaya dengan pemimpin yang sedang berkuasa.
Ujungnya, kekuasaan Najib Razak sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia pun tumbang setelah pemilihan umum (Pemilu) beberapa hari lalu, dimenangkan oleh Mahathir Mohamad.
"Karena kehilangan kepercayaan rakyat itulah yang menjadikan Najib tumbang di tangan Mahathir. Najib dianggap sudah tidak pro kepada rakyat. Kebijakannya banyak yang tidak menguntungkan masyarakat," ucap Nizar kepada jpnn.com.
Berkaca dari kondisi politik Malaysia, suasana serupa menurut Nizar juga terjadi di Indonesia. Di mana kepemimpinan Presiden Joko Widodo mulai kehilangan kepercayaan rakyat.
Hal itu, kata ketua umum Satria Gerindra ini, disebabkan banyak kebijakan Jokowi yang dianggap menyengsarakan masyarakat. Misalnya pencabutan subsidi BBM, utang kian menumpuk, hingga kebijakan impor.
"Masyarakat makin masif mengkritik Jokowi, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Sehingga bisa diprediksi Jokowi akan tumbang di Pemilu 2019. Dan Pak Prabowo sebagai penantang akan naik menjadi Presiden," pungkas politikus Senayan tersebut. (fat/jpnn)
Kepercayaan masyarakat pada kepimpinan Presiden Joko Widodo dianggap mulai berkurang seperti yang dialami PM Malaysia Najib Razak.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi