Lihat, Penampakan Awan Panas Gunung Merapi
jpnn.com, YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merilis bahwa Gunung Merapi pada Rabu (27/1) mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 14 kali dengan jarak luncur maksimum sejauh 1.500 meter ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong.
Awan panas dari gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu menyebabkan hujan abu.
"Akibat awan panas ini, dilaporkan terjadi hujan abu intensitas tipis di beberapa desa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, dan Boyolali kota," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, mengevakuasi warga Dusun Turgo, Kelurahan Purwobinangun, Pakem, ke titik kumpul di SD Sanjaya dan Lapangan Tritis menyusul terjadinya awan panas guguran Gunung Merapi yang meluncur melalui Sungai Boyong dan Sungai Krasak sejauh 2.000 meter.
Dalam Situation Report BPBD Sleman yang dirilis Bagian Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Sleman, disebutkan pada Rabu, 27 Januari 2021, terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi pukul 12:53 WIB.
Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi 317.8 detik, tinggi kolom tak teramati berkabut, estimasi jarak luncur 2.000 m ke arah Barat Daya ke hulu Sungai Krasak dan Sungai Boyong.
Kemudian kembali terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi, tanggal 27 pada pukul 13:32 WIB.
Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 70 mm dan durasi 240 detik, tinggi kolom tak teramati berkabut, estimasi Jarak luncur 2.000 meter ke arah Barat Daya di hulu Sungai Krasak dan Sungai Boyong.
Gunung Merapi hari ini mengeluarkan awan panas guguran, yang menimbulkan hujan abu di daerah sekitar.
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Setinggi 5.000 Meter
- Human Initiative Berhasil Berdayakan Warga Jadi Sukarelawan Tangguh Bencana
- Peduli Sesama, Octa Lakukan Ini di Sejumlah Negara
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Sudah 174 Kali Sepanjang 2024
- Gunung Merapi Luncurkan 143 Kali Guguran Lava selama Sepekan