Lihat Perjuangan Warga Jalan Kaki Gotong Jenazah Hingga 15 Kilometer
jpnn.com, PALU - Sejumlah warga terpaksa menggotong jenazah dengan berjalan kaki sejauh 15 kilometer akibat longsor yang terjadi di sejumlah titik di wilayah pegunungan Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Longsor membuat akses jalan trans Palu-Kulawi belum dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.
"Ada tiga titik longsor besar, saat ini baru bisa motor saja yang lewat mobil belum bisa," ujar Kapolsek Kulawi, Iptu Ahsan, Rabu (1/9).
Akibat longsor tersebut jenazah yang dibawa dari Kota Palu menuju Kecamatan Lindu terpaksa harus digotong oleh masyarakat dengan berjalan kaki menuju rumah duka.
Jarak dari titik putusnya jalan akibat longsor ke Kecamatan Lindu terbilang cukup jauh, yakni sekitar 15 Kilometer.
"Laporan dari anggota saya yang mengawal itu, jalur Palu-Kulawi termasuk dari simpang tiga mau ke Lindu sekarang terputus, ada beberapa titik longsor, jaringan juga tidak ada dan listrik padam," ucap Kapolsek.
"Kalau dihitung jaraknya sekitar 15 Kilometer atau lebih," katanya.
Menurut Kapolsek, hampir seluruh wilayah Kecamatan Kulawi kembali diguyur hujan.
Warga terpaksa menggotong jenazah dengan berjalan kaki sejauh 15 kilometer gegara hal ini.
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Petugas Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi di Sukabumi
- Banjir dan Longsor Sukabumi: 10 Warga Meninggal Dunia, Eros dan Oji Masih Dicari
- Bencana Alam, Ratusan Warga 9 Kecamatan di Cianjur Mengungsi
- Tim BTB Bersihkan Musala dan Rumah Warga Sukabumi Pascabencana
- Sejumlah Kawasan di Kota Malang Terendam Banjir Imbas Hujan Deras