Lihat, Ratusan Korban Penipuan Arisan Online Mengamuk
Dirinya mengenal Teresia dari pacarnya, yang juga menjadi korban karena uang yang disetorkan tidak kembali. Padahal rencananya uang arisan untuk biaya menikah 2018 mendatang.
Anggota atau member Arisol Mak Exel, mengaku tidak mengetahui seluruh profil anggota arisan nomor satu yang pertama menerima arisan. Yang paling mengetahui adalah Theresia yang merupakan admin sekaligus pengumpul dana arisan.
Menurut mereka, semua dana milik anggota terlebih dahulu ditransfer ke rekening atas nama Theresia. Selanjutnya dikirim ke nomor rekening pemain nomor satu.
Namun belakangan, mereka menduga bahwa nomor satu yang dimaksud Theresia adalah Mimin, sosok yang diduga adalah admin sendiri.
“Ternyata dalam setiap group arisan itu adalah Mimin sebagai pemain nomor satu. Aneh juga ya, kalau semua group dia (Mimin) nomor satu. Maka pantas kami curiga uang itu dipegang admin sendiri,” jelas korban.
Sistem arisan online yang memanfaatkan media sosial facebook ini dibagi dalam dua macam yakni system duet dan list panjang. Jika mode duet, pemainnya dua orang, sementara untuk list panjang pemainnya lebih dari dua orang.
Nilai total dan nama setiap grup arisan berbeda. Ada grup arisan yang sekali penarikan bernilai Rp100 juta.
Anehnya, pemain nomor satu didominasi seorang bernama Mimin. Untuk arisan partai besar, malah nama Mimin berada di tangga teratas hingga dua atau tiga. (esa/ms)
Praktek dugaan penipuan berkedok arisan online muncul di Siantar, Sumatera Utara.
Redaktur & Reporter : Budi
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Merasa Jadi Korban Penipuan, Shamsi Ali Lapor ke Polda Metro Jaya
- Mak-Mak di Serang Ditangkap Polisi Gegara Kasus Penipuan Rp 45 Miliar, Begini Modusnya
- Begini Kondisi Bunga Zainal Setelah Jadi Korban Penipuan Rp 15 Miliar
- Direksi PT PKM Dilaporkan ke Polisi, Terkait Dugaan Kasus Cek Bodong