Lihat, Ratusan Warga Surabaya Sembuh dari COVID-19, Bergembira Ria

Tujuannya supaya setiap Puskesmas dapat melakukan olahraga secara mandiri guna menjadi instruktur di berbagai wilayahnya masing-masing.
"Makanya kita (Pemko Surabaya, red) minta juga untuk dilatih. Jadi dapat berlangsung di beberapa titik secara serentak, ke depan akan begitu. Misalnya Puskesmas A bisa menjadi instruktur di taman apa gitu," ujarnya.
Selain itu, ia menambahkan nantinya senam pernapasan itu juga diajarkan kepada instruktur senam yang ada di Asrama Haji Sukolilo.
Menurutnya, pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG) juga wajib mengikuti senam tersebut.
"Pasien Hotel Asrama Haji juga bisa kita libatkan. Lalu guru senamnya kita latih. Kalau sudah benar dan diizinkan bisa berkembang dan dikerjakan secara mandiri," katanya.
Sementara itu, Ketua PDPI DR dr Laksmi Wulandari, SpP ( K) mengatakan senam berdurasi satu jam ini sebenarnya didesain untuk orang yang memiliki gangguan pernapasan dan paru-paru.
"Secara khusus memang itu. Tetapi untuk masyarakat umum yang ikut senam ini tidak apa-apa karena menyehatkan," kata Laksmi Wulandari.
Tidak hanya itu, ia pun mengapresiasi antusiasme warga yang ikut dalam senam pernafasan.
Ratusan pasien COVID-19 di Surabaya, Jatim, yang sudah sembuh, ikut senam pernapasan pada Sabtu.
- Wali Kota Surabaya Ancam Pengusaha Tahan Ijazah Karyawan, Tegas!
- Ayah & Anak Meninggal Akibat Kebakaran di Kedung Rukem Surabaya
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit
- 4 Perampok Sopir Taksi Online di Surabaya Ditangkap, 1 Asal Sidoarjo, 3 Warga Cirebon
- Geledah Rumah La Nyalla, KPK Temukan Bukti Apa?