Lihat, Republik Islam Iran Sudah Bikin Israel dan Sekutunya Ketakutan
jpnn.com, YERUSALEM - Inggris dan Israel akan bekerja siang dan malam dalam mencegah Republik Islam Iran menjadi kekuatan nuklir, demikian tekad yang dinyatakan bersama oleh menteri luar negeri kedua negara.
"Waktunya sudah mendesak, karena itu kerja sama diperlukan dengan mitra-mitra dan teman-teman kita untuk menggagalkan ambisi Teheran," tulis Menlu Inggris Liz Truss dan Menlu Israel Yair Lapid di surat kabar Telegraph pada Minggu (28/11).
Perdana Menteri Israel Naftali Bennet sebelumnya mengaku khawatir usulan pencabutan sanksi terhadap Iran akan mendapat dukungan dari para pemimpin dunia.
Dia juga menyebut Iran sejauh ini belum melakukan pembatasan yang berarti terhadap program nuklirnya.
Bennet mengeluarkan pernyataan itu saat para perunding bertemu di Wina, Austria, pada Senin sebagai upaya terakhir untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir.
Sementara itu menurut laporan Telegraph, Israel dan Inggris pada Senin akan menandatangani perjanjian 10 tahun untuk bekerja sama secara erat pada sejumlah bidang, seperti keamanan siber, teknologi, perdagangan, dan pertahanan.
Kedua menteri luar negeri menambahkan dalam artikel di surat kabar tersebut bahwa Israel akan secara resmi menjadi mitra tingkat pertama bidang dunia maya dalam upaya untuk meningkatkan keamanan sibernya di tengah peningkatan ancaman yang dihadapi negara-negara di seluruh dunia. (ant/dil/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Israel dan sekutunya menyerukan bahwa ambisi Republik Islam Iran harus dijegal sekarang juga, waktunya sudah mendesak
Redaktur & Reporter : Adil
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Erling Haaland cs Menolak Tanding Lawan Israel
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel
- 26 Kontainer Bantuan Kemanusiaan RI untuk Palestina Tertahan di Rafah
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Tuduh Negaranya Ingin Bersihkan Etnis Palestina
- Dunia Hari Ini: Israel dan Hizbullah Saling Tuduh Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata