Lihat tuh, Muka Pria Sadis yang Siksa Anaknya Hingga Tewas
jpnn.com, PONTIANAK - Ibrahim Taufik, 30, tega menyiksa anak angkatnya, Ainun Maya yang masih usia empat tahun, hingga meninggal dunia.
Ibrahim menangis saat menjawab pertanyaan dalam tes kejiwaan yang dilakukan oleh Kabagpsipol Bagpsi Polda Kalbar, Kompol Teguh Purwo Nugroho di Mapolresta Pontianak, Selasa (7/8).
"Tadi sudah kami tes kejiwaan dia dan hasilnya dia sadar sudah menghilangkan nyawa anaknya. Bahkan dia sampai menangis menyesali perbuatannya," ujar Teguh kepada sejumlah awak media usai memeriksa kejiwaan Ibrahim Taufik.
Menurut Teguh, Taufik memang memiliki tipikal yang mudah emosi. Dikatakan bahwa warga Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya itu kerap kali bermasalah dengan keluarganya. Ini berdasar pengakuan Taufik.
"Sementara ayahnya adalah orang yang taat agama. Taufik ini memang sering mengabaikan pesan-pesan orang tuanya sejak masih kecil. Sehingga dia tumbuh menjadi pribadi yang emosional," ujar Teguh.
Mengenai alasan Taufik menghabisi anak angkatnya, Teguh hanya berkata bahwa hal itu didorong oleh emosi sesaat. "Bisa jadi karena dia dan istrinya belum dikaruniai anak selama tujuh tahun menikah, atau masalah ekonomi karena dia bekerja serabutan. Sementara istrinya yang lebih banyak bekerja. Sebab Taufik ini senangnya menghabiskan uang istri untuk rokok dan makanan mahal," beber Teguh.
Dalam kasus ini, istri Taufik, Agus Kartina alias Titin turut dimintai keterangan oleh kepolisian sebagai saksi. Diwawancarai Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group) setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, Titin menceritakan kisah kematian anak angkatnya itu.
"Waktu kejadian itu saya lagi antar anak-anak. Sebab saya kerja antar anak-anak pergi dan pulang sekolah. Biasanya saya mengantar nggak lebih dari sepuluh menit," tutur perempuan 33 tahun tersebut mengawali ceritanya.
Ainun Maya, bocah berusia empat tahun, meninggal dunia setelah disiksa ayah angkatnya, Ibrahim Taufik, dengan cara sangat sadis.
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- Romo Johannes Hariyanto Pimpin Misa Penutupan Peti Jenazah Emmanuel Setiyono