Lihat Tuh Tampang Pelaku Penyerangan Mapolresta Yogyakarta
Timbul menuturkan berdasarkan pengakuan sementara, pria itu berasal dari Tuban, Jawa Timur.
Dengan berjalan kaki melalui Klaten, Jawa Tengah, dia mengaku hendak menuju ke suatu tempat di Yogyakarta.
"Katanya ingin ke suatu alamat di Yogyakarta. Kebetulan saat cari alamat itu, ketemu kantor polisi (Mako Polresta Yogyakarta)," kata dia.
Saat ditanya petugas alasan membawa golok dan memaki polisi, pria itu memberikan keterangan layaknya berhalusinasi.
"Seperti ada kata-kata di pikirannya sehingga melakukan itu. Pengakuannya demikian," katanya.
Menurut Timbul, selain golok, pria itu datang tanpa membawa barang lainnya termasuk kartu identitas. "Tidak ada, cuma pakaian yang melekat di badan saja," kata dia.
Meski dugaan sementara mengarah seperti perilaku orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dia menegaskan polisi tetap melakukan pendalaman sesuai prosedur standar operasi (SOP), apalagi pria tersebut terbukti membawa senjata tajam.
"Kami tetap melakukan pemeriksaan, pendalaman, baru kami simpulkan. Saat ini masih diikat di lobi, dia diam tidak merespons apa pun. Kalau ditanya baru dia jawab," ujar Timbul. (antara/jpnn)
Pria berinisal K itu mendatangi Mapolresta Yogyakarta dengan membawa senjata tajam jenis golok sembari memaki polisi.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- 7 Pelaku Penganiayaan Santri di Jogja Diringkus, Polisi Dalami Motifnya
- JPW Minta Polisi Gerak Cepat Tangani Kasus Meninggalnya Mahasiswa Unisa
- Polisi Usut Kecelakaan Menewaskan Mahasiswa Jogja, Korban Diduga Dikejar Pelaku Klitih
- Polisi Tangkap Pemuda Asal Sleman, Begini Alasannya
- Pesta Miras Bareng Teman, Seorang Mahasiswa Asal Papua di Jogja Tewas, Sempat Terjadi Keributan
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas