Lihat tuh, Warga Berani Membekuk Buaya Besar

Wali Nagari Batu Hampar Selatan Andi Hasan mengungkapkan, warga bersyukur masuknya buaya ke dalam perangkap.
Sebab, selama ini warga selalu cemas ketika mendekati sungai. Padahal di sepanjang aliran sungai yang selalu dilewati buaya ada lahan milik warga.
“Warga selalu was-was ketika akan menuju ke lahan perladangan mereka. Takut, ketika menyeberangi sungai, tiba- tiba buaya tersebut muncul dan mengancam keselamatan jiwa mereka,” ujarnya.
Menurutnya, warga sudah merasa resah dengan kehadiran buaya itu sejak September 2016 lalu. Buaya tersebut muncul pada pukul 10.00 hingga 12.00. Panjang buaya tersebut sekitar dua meter.
Jika buaya tersebut sudah berada di sungai, warga tak berani mendekat.
“Buaya itu kadang muncul ke daratan untuk berjemur. Lokasi buaya itu sering muncul digunakan warga untuk memandikan ternak atau tempat anak-anak bermain,” ujarnya.
Pihaknya telah melaporkan keberadaan buaya muara tersebut ke BKSDA.
BKSDA pun telah mendatangi lokasi tempat buaya tersebut sering muncul dan telah memasang perangkap. Namun, pada waktu itu gagal.Baru sekarang masuk perangkap.
Buaya muara yang selama ini kerap menganggu masyarakat Kampung Sako, Kenagarian Batu Hampar Selatan, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan,
- Harimau Sumatra Berkeliaran di Ladang Warga, BKSDA Aceh Turunkan Tim
- Bupati Pessel Instruksikan Pengawasan Harga Pangan Selama Ramadan
- BKSDA Resort Sampit Amankan Buaya Muara yang Berkeliaran di Sungai Mentawa
- 2 Nelayan Hilang di Laut Pesisir Selatan, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
- Buaya Muara 2,5 Meter di Pulau Hanaut Dievakuasi BKSDA Sampit
- BBKSDA Minta Warga Sagulung Hindari Parit yang Jadi Habitat Buaya