Lihat tuh, Warga Berani Membekuk Buaya Besar

“Menurut informasi warga yang melihat buaya, diduga buaya tersebut tidak satu ekor namun dua ekor,” ujarnya.
Andi menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan Polsek Koto XI Tarusan dan BKSDA segera membawa buaya tersebut.
Sebelumnya, kehadiran buaya di sungai Pessel juga terjadi di Sungai Silaut bahkan telah menimbulkan korban jiwa.
Beberapa warga ada yang diterkam buaya. Bahkan ada warga yang ditemukan tewas dengan anggota badannya hanya setengah.
Seperti yang dialami Kasro Saragi, 70, warga Tanjung Beringin II, Kenagarian Lunang Selatan, Kecamatan Lunang, ditemukan tewas dalam Batang Lunang sekitar pukul 10.00, Senin (13/6) tahun lalu dengan kondisi memprihatinkan bagian pinggang ke bawah hilang, diduga sudah dimakan buaya yang cukup banyak di sungai
Kendati begitu, Pemkab Pessel berencana akan menjadikan aliran sungai Silaut sebagai kawasan konservasi dan pelestarian buaya.
Meskipun, buaya adalah salah satu predator yang terkenal dengan keganasannya. Tetapi buaya adalah salah satu satwa yang dilindungi dan harus dijaga kelestariannya. (uni)
Buaya muara yang selama ini kerap menganggu masyarakat Kampung Sako, Kenagarian Batu Hampar Selatan, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan,
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Harimau Sumatra Berkeliaran di Ladang Warga, BKSDA Aceh Turunkan Tim
- Bupati Pessel Instruksikan Pengawasan Harga Pangan Selama Ramadan
- BKSDA Resort Sampit Amankan Buaya Muara yang Berkeliaran di Sungai Mentawa
- 2 Nelayan Hilang di Laut Pesisir Selatan, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
- Buaya Muara 2,5 Meter di Pulau Hanaut Dievakuasi BKSDA Sampit
- BBKSDA Minta Warga Sagulung Hindari Parit yang Jadi Habitat Buaya